PWMU.CO– Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Gresik periode 2008-2012 Sarwo Edy bersilaturahim Lebaran ke PRM Campurejo Panceng, Ahad (23/4/2023) yang lalu.
Dia berkunjung ke rumah Nasron, salah satu Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Campurejo, yang kebetulan hari itu juga ada tamu dari guru-guru SMP Muhammadiyah 13 yang populer disebut Hamas School.
Sarwo Edy juga pernah menjabat Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gresik periode 2015-2022.
Dia bertanya kabar dan perkembangan SMP Muhammadiyah 13 Campurejo (Hamas School). Pak Sarwo, panggilan akrabnya, menceritakan diskusi panjang di Kantor PDM tentang rencana pendirian Hamas School.
Menurut dia, saat itu terjadi tarik ulur antara dilanjutkan atau tidak pendirian sekolah ini. Sebab lembaga pendidikan di Campurejo pernah kelam. Dikhawatirkan hal itu terjadi lagi.
”Mendirikan sekolah itu sangat mudah, tapi menjaga dan merawatnya itu butuh istiqamah dan semangat yang luar biasa,” katanya.
Dia juga menceritakan, akhirnya disepakati pendirian Hamas School bisa dilanjutkan dengan catatan pengelolaan pendidikan harus beda dengan yang lain. Harus ada nilai jual kepada masyarakat.
”Sudah saatnya lembaga pendidikan Muhammadiyah di Kabupaten Gresik ini menjual kualitas bukan mencari kuantitas,” sambungnya.
Mantan Rektor UMG inipun bertanya, mengapa PRM Campurejo tidak memperkuat perekomian saja, padahal peluangnya ada.
Menurut dia, sudah waktunya Muhammadiyah Campurejo menggerakkan dan menguatkan ekonomi. Apalagi di Kecamatan Panceng. Lebih khusus Weru kompleks. Sebutan gabungan beberapa desa mulai Weru, Sidokumpul, Waru Lor, dan Campurejo.
”Daerah sini dekat Wisata Pasir Putih Dalegan walaupun daerahnya di dalam dan di pinggiran laut jauh dari Jalan Raya Daendels sangat ramai sekali,” ujarnya.
Masyarakat dari berbagai daerah, sambung dia, datang merantau ke sini untuk berjualan mengais ekonomi sedangkan konsumennya masyarakat di sini.
Sarwo menyarankan mendirikan koperasi simpan pinjam sebab dekat dengan Tempat Pelelangan Ikan dan Pasar.
“Mungkin bisa dicoba menggiatkan perekonomian dengan mendirikan koperasi, karena saya lihat tempat ini dekat pasar yang operasionalnya pagi dan siang,” sarannya.
Dia lihat para pedagang kaki lima mulai mengembang memadati sampai ke Wisata Pasir Putih Dalegan. “Keadaan seperti ini merupakan peluang yang besar agar dimanfaatkan oleh Muhammadiyah setempat dalam mengembangkan perekonomian,” jelasnya.
Penulis Nurkhan Editor Sugeng Purwanto