PWMU.CO – Program D1 Keuangan untuk tenaga adminitrasi sekolah segera diluncurkan PWM Jawa Timur oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir pada Ahad (21/5/2023).
Demikian hasil rapat bersama Lembaga Pembina dan Pengawas Keuangan (LPPK) PWM Jatim bersama perwakilan tujuh Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) di Jatim di Gedung PWM Jl. Kertomenanggal Surabaya, Kamis (11/5/2023).
Rapat dipimpin Wakil Ketua PWM Jatim bidang Organisasi, Ideologi, MPKU, dan MLHPB Ir Tamhid Masyhudi.
“Program D1 Keuangan untuk tenaga adminitrasi sekolah pioner sebagai program nasional bertujuan untuk percepatan Muhammadiyah mengikuti perubahan kebijakan keuangan. Program ini didukung bendahara PP Muhammadiyah dan segera di-launching ketua umum Muhammadiyah, Bapak Haedar Nashir,” kata Tamhid Masyhudi.
Tamhid menambahkan, PWM Jatim ingin memberikan pendidikan short course D1 Akuntasi atau Keuangan yang dikelola tujuh PTM di Jawa Timur. Harapannya mampu mendidik tenaga administrasi sekolah-sekolah Muhammadiyah di sekitarnya.
”Short Course D1 Keuangan ini bertujuan agar tenaga adminitrasi sekolah Muhammadiyah paham dan mampu mengoperasikan pedoman keuangan yang bermanfaat untuk laporan pajak dan audit,” tegas Tamhid.
Dari data PWM Jatim, diperkirakan hanya 150 dari 1.029 sekolah Muhammadiyah yang mampu menghidupi dirinya sendiri. Artinya, ada 900 sekolah butuh sentuhan terkait menjalankan peraturan pemerintah tentang kewajiban NIB (Nomor Induk Berusaha) yang mewajibkan sekolah untuk membuat laporan keuangan dan pelaporan pajak.
Gambaran Kuliah
Program D1 Keuangan untuk tenaga adminitrasi sekolah yang digagas LPPK PWM Jatim ini dinamai Short Course Sertifikasi Staf Keuangan Sekolah (Bendahara Sekolah).
Pemaparan program ini disampaikan oleh Ma’ruf Sya’ban ST SE MAk, Wakil Ketua LPPK, didampingi Wiwit Hariyanto SE MSi, Wakil Sekretaris LPPK, dan Dr Anna Mariana Ak MSi (Divisi Pembinaan Keuangan).
“Setelah memperoleh perizinan sekolah dan NIB, sekolah akan mendapat NPWP dan wajib pelaporan pajak. Kurangnya kemampuan keuangan SDM di sekolah menjadi perhatian kami. Program ini juga untuk kepentingan standardisasi keuangan persyarikatan,” kata Ma’ruf.
Skema Short Course
– Kuliah singkat 18 pertemuan, termasuk pre test dan post test
– Dilaksanakan pada hari Sabtu-Ahad dalam durasi 4 jam untuk efisiensi dan daya serap berpikir.
– Kapasitas peserta 30-40 orang per kelas.
– Dilaksanakan pararel pada bulan Juli hingga September.
Target Kuliah
– Mengetahui tugas bendahara dan staf keuangan sekolah.
– Mampu menyusun laporan keuangan berbasis ISAK 35, SIA, Laporan Pajak, Penganggaran, Analisa Laporan Keuangan.
– Mampu menjalankan sistem keuangan berbasis web.
– Membangun jejaring personalia keuangan AUM.
Sistem, Kurikulum, dan Biaya
Sistem
– Bekerja sama dengan perusahaan IT dari PP Muhammadiyah (Madina Pay).
– Server dikelola internal Muhammadiyah. Tidak sewa ke pihak lain untuk alasan keamanan data.
– Sistem terintegrasi dengan perbankan dan E-Commerce
Kurikulum
– Pengantar Dasar-Dasar Akuntansi
– Sistem Informasi Akuntansi
– Perpajakan
– Laporan Keuangan
– Penganggaran
– Analisa Laporan Keuangan
Biaya
– Rp 850.000/peserta
– Subsidi silang antar AUM, melibatkan bantuan PDM, PCM dan PTM
Pembagian Wilayah
Short Course Sertifikasi Staf Keuangan Sekolah (Bendahara Sekolah) dilaksanakan serentak di tujuh Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) dengan pembagian wilayah sebagai berikut
UM Surabaya: Surabaya, Jombang, Bangkalan, Pamekasan, Sampang, Sumenep.
UM Sidoarjo: Sidoarjo, Nganjuk, Kota/Kabupaten Pasuruan, Kota/Kabupaten Probolinggo.
UM Gresik: Gresik, Bojonegoro, Tuban.
UM Lamongan: Lamongan, Kota/Kabupaten Mojokerto.
UM Malang: Kota/Kabupaten Malang, Batu, Kota/Kabupaten Blitar, Tulungagung, Kota/Kabupaten Kediri.
UM Jember: Banyuwangi, Situbondo, Bondowoso, Jember, Lumajang.
UM Ponorogo: Trenggalek, Pacitan, Ponorogo, Magetan, Ngawi, Kota/Kabupaten Madiun.
Penulis Muhammad Syaifudin Zuhri Editor Sugeng Purwanto