SD Mugres Gelar ASAS Berbasis Komputer, liputan kontributor PWMU.CO Gresik Abizar Purnama
PWMU.CO – Siswa kelas VI SD/MI di Kabupaten Gresik melaksanakan Asesmen Sumatif Akhir Sekolah (ASAS) secara serentak pada Senin-Sabtu (8-13/5/2023).
Kepala SD Muhammadiyah Kompleks Gresik (SD Mugres) Jawa Timur Hadi Purnomo SPd menjelaskan ASAS merupakan penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan yang bertujuan untuk menilai pencapaian standar kompetensi lulusan untuk semua mata pelajaran yang dilaksanakan sesuai dengan kurikulum yang berlaku.
“Sebanyak 17 SD Muhammadiyah dan 19 MI Muhammadiyah di bawah koordinasi Majelis Dikdasmen-PNF PDM Gresik turut serta melaksanakan ujian asesmen ini. Tidak terkecuali, bagi 145 siswa kelas VI di SD SD Mugres Jawa Timur.”
Bedanya, tidak seperti sekolah-sekolah lain, SD Mugres melaksanakan ASAS menggunakan komputer secara daring (intranet). Hal ini sudah diberlakukan sejak tahun 2022. Baik dalam penyelenggaraan Ujian Akhir Muhammadiyah (UAM) maupun ujian dan asesmen yang ditetapkan Kemendikbud RI.
Berbasis Komputer
Hadi Purnomo menyatakan dua tahun terakhir SD Mugres Kampus A dan B berfokus dalam mengoptimalkan penggunaan perangkat teknologi dalam pembelajaran, khususnya saat ujian dan asesmen.
“Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah telah mengeluarkan ketentuan nomor 170/KTN.4/F/2019 tentang Prosedur Operasional Standar Penyelenggaraan Ujian Sekolah/Madrasah Pendidikan Al-Islam, Kemuhammadiyahan, dan Bahasa Arab (Ismuba) berbasis komputer atau smartphone. Kami berupaya mewujudkan hal ini,” katanya.
Dia menuturkan, sejak tahun 2022 menilik kelengkapan sarana-prasarana di tiga lab komputer yang dimiliki sekolah, kinerja tim, dan kesiapan sumber daya personal sekolah, SD Mugres memutuskan siap melaksanakan ASAS dan UAM berbasis komputer.
“Sekolah telah meningkatkan pelayanan fasilitas pembelajaran melalui LMS Moodle. Sembari menyiapkan metode itu, fasilitas dan sarana juga kami siapkan. Ini karena kualitas dan jumlah komputer yang ada telah memenuhi syarat.”
Salah satu fasilitas komputer yang dimaksud adalah bantuan 15 unit Chromebook, LCD, dan router dari Kemendikbud kepada SD Mugres Kampus B. Selain itu, ada pula 9 komputer personal (PC all in one) dan printer dari pemerintah Kabupaten Gresik. Sedangkan, di Kampus A fasilitas komputer telah tersedia lengkap.
“Alhamdulillah, penyelenggaraan ASAS berbasis komputer SD Mugres berlangsung lancar. Walaupun jaringan sempat down karena banyaknya pengguna, tetapi cepat diatasi oleh tim IT dengan me-reset komputer server,” ungkapnya.
Metode penyelenggaraan ASAS tersebut membuat SD Mugres masih menjadi satu-satunya sekolah dasar di Gresik yang berbasis komputer secara penuh. Sekolah-sekolah lain masih menggunakan kertas. Ada pula yang masih menggunakan kombinasi antara kertas dan komputer. (*)
Co-Editor Ichwan Arif. Editor Sugeng Purwanto.