Tari Jejer Gandrung Buka Purnawiyata SMK Models, liputan kontributor PWMU.CO Banyuwangi Fela Layyin.
PWMU.CO – Pagelaran Purnawiyata ke-19 SMK Muhammadiyah 8 Siliragung (SMK Models) Banyuwangi Jawa Timur dilaksanakan secara meriah di Basement Edhotel SMK Models, Sabtu (20/05/2023).
Purnawiyata ini dihadiri Pengawas Rusiyanto MPd, Majelis Dikdasmen PDM Banyuwangi Sutrisno Hadi MPd, PCM Siliragung Imam Saiful SPd, PCA Siliragung Emila Shinvanna, Rektor ITBM Banyuwangi Nawachid MPd, Danramil Siliragung Kapten Hariono, Kapolsek Siliragung AKP Mujiono, dan jajaran Forpimka Kecamatan Siliragung.
Acara dibuka dengan penampilan Tari Jejer Gandrung oleh siswi SMK Models di bawah binaan Ika Agustin. Saat ditemui PWMU.CO Ika Agustin menyampaikan, di setiap kegiatan formal Tari Gandrung harus selalu ditampilkan.
“Hal ini karena Tari Gandrung merupakan tarian pembuka atau sapaan kepada tamu undangan yang hadir pada kegiatan tersebut,” ujarnya.
Tari Gandrung sendiri, lanjutnya, sebenarnya memiliki makna yang filosofis. Gandrung artinya terpesona. Maksudnya masyarakat Banyuwangi terpesona kepada Dewi Sri atau Dewi Padi yang membawa kesejahteraan.
“Masyarakat Banyuwangi memaknai rasa syukur setelah panen diwujudkan dalam kegembiraan dan hiburan berupa tarian yang disebut dengan tari Gandrung. Seni tari ini kemudian berkembang di seluruh penjuru Banyuwangi dan menjadi budaya khas,” jelasnya.
Dia menambahkan, penampilan Tari Gandrung dalam pembukaan Purnawiyata ke-19 SMK Models membutuhkan waktu persiapan selama satu bulan.
“Dalam satu pekan penari latihan tatap muka selama 3 sampai 4 kali. Satu kali tatap muka bisa latihan selama 2 jam. Latihan rutin ini dimaksudkan agar penampilan tarian Jejer Gandrung bisa memukau seluruh tamu undangan,” terangnya.
“Terima kasih kepada Kepala SMK Models Bapak Muhlas Efendi karena diberikan kepercayaan dalam membimbing siswi SMK Models yang tergabung dalam Ekstrakurikuler Tari,” ungkapnya. (*)
Co-Editor Sugiran. Editor Mohammad Nurfatoni.