PWMU.CO – Gebyar Musycab ke-3 Muhammadiyah-Aisyiyah Lakarsantri Surabaya diramaikan dengan jalan sehat dan bazar di halaman MIM 28 Jl. Raya Bangkingan, Ahad (25/6/2023) pagi.
Barisan jalan sehat terdiri murid TK ABA 59 dengan pakaian merah Tapak Suci, disusul siswa MI Muhammadiyah 28 dengan kaos olahraga kemudian guru-guru, ibu-ibu Aisyiyah dan warga Muhammadiyah Lakarsantri.
Sekretaris PCM Lakarsantri Drs Sugeng Purwanto melepas barisan dengan kibasan bendera hijau Muhammadiyah sambil ucapan doa, ”Semoga Allah memberi kekuatan dan keselamatan selama di perjalanan, bismillahirrahmanirrahim barisan jalan…”
Rute jalan sehat melalui Jl. Raya Bangkingan, lalu belok kiri ke Karang Ploso, terus lurus ke Tlogo Tanjung dan kembali ke Sekolah Inovatif MI Muhammadiyah 28. Jarak yang ditempuh sekitar 2 Km.
Mobil ambulance berjalan di depan memandu barisan sambil siaga kalau ada peserta yang butuh pertolongan. Bendera hijau Muhammadiyah berkibar-kibar dibawa oleh para peserta yang menarik perhatian orang di sepanjang jalan.
Tiba di finish peserta jalan sehat disambut atraksi pesilat cilik TK ABA 59 yang menampilkan jurus matahari. Gerakan lincah, trengginas, dengan sabetan tangan yang tangkas membuat penonton memberikan tepukan meriah.
Kemudian undian dooprize ratusan hadiah disediakan panitia. Undian hadiah dipandu oleh MC dadakan oleh Kepala TK 59 Siti Rofikoh alias Bu Susi, sapaan akrabnya.
Hadiah yang disediakan ada mi instan, minyak goreng, tumbler, sajadah, handuk, setrika, dispenser, kipas angin dan lain-lainnya.
Ketua Panitia Musycab Drs Mike Miftachodin MPdI menerangkan Gebyar Musycab untuk menyambut pelaksanaan Musycab ke-3 Muhammadiyah-Aisyiyah Lakarsantri yang akan diadakan di MI Muhammadiyah 28, Ahad (9/7/2023).
Sebanyak 33 anggota Musycab yang memiliki hak pilih hadir bersama undangan warga Muhammadiyah-Aisyiyah di acara ini. Pemilihan anggota PCM Lakarsantri 2022-2027 dilakukan secara e-voting.
”Selain jalan sehat dan bazaar, Panitia Musycab juga mengadakan pengurusan kartu anggota Muhammadiyah (Katam) untuk semua aktivis, warga, dan simpatisan persyarikatan,” ujar Mike.
Dia menjelaskan, pembuatan Katam bertujuan mendata jumlah anggota persyarikatan di Lakarsantri. Pendataan ini sekaligus untuk kaderisasi untuk menghidupkan Muhammadiyah di wilayah ini.
Penulis Ichsan Mahyudin Editor Sugeng Purwanto