Respon Positif
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua PRNA Suci Kecamatan Manyar-Gresik Esti Darmawati. Esti memberikan respon positif program kurangi sampah plastik di acara Nasyiah ini.
“Tentu bagus program zero waste Nasyiah ini, terlebih saat ini menjadi isu global yang memang harus menjadi perhatian perempuan,” katanya saat diwawancarai PWMU.CO di sela acara.
Menurutnya kader Nasyiah yang sebagian besar beranggotakan ibu muda ini memiliki peranan penting dalam pengelolaan sampah rumah tangga.
“Dalam kehidupan sehari-hari, kita ini paling dekat dengan sampah bahkan bisa jadi penyumbang terbesarnya,” lanjut ibu tiga anak ini.
Nasyiah dengan peran utamanya sebagai pengendali bagian dapur di rumah tangga, menurutnya akan membawa dampak yang besar bila turut serta mengkampanyekan gaya hidup minim sampah plastik bagi anggota keluarga dan lingkungan sekitar.
“Kita ini bagian utama dalam sesi perdapuran di rumah yang menghasilkan sampah organik,” tuturnya.
“Maka peran kita pastinya berdampak sangat dahsyat bagi lingkungan kedepanya,” dia menambahkan.
Esti bersama anggotanya membawa tumbler untuk mengisi ulang air minumnya. Saat makan siang tiba, ia menggelar daun pisang untuk krayahan (makan bersama dengan satu tempat besar beralas daun pisang).
Mengubah pola hidup minim sampah plastik ini menjadi tantangan tersendiri bagi Nasyiah. Pada acara seminar lingkungan sebelum perlombaan outbound dimulai, Hadiatul Hikmah MH selaku pemateri mengajak seluruh peserta untuk lebih mencintai lingkungan ini dengan tantangan 30 hari zero waste.
“Mari mencintai lingkungan kita dengan meminimaliskan sampah ya,” ajaknya.
“Bukan berarti tidak menghasilkan sampah ya, tapi memgelolanya dengan bijak bisa dengan reduce, reuse, dan reycle sampah,” terang Sekretaris Pimpinan Wilayah Nasyiatul Asyiyah Periode 2022-2026 ini kepada peserta. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni