Bubuhkan Stempel Tangan, SD Almadany Deklarasi Anti Perundungan, liputan Kontributor PWMU.CO Gresik Eli Syarifah
PWMU.CO – Siswa SD Alam Muhammadiyah Kedanyang (SD Almadany) Kebomas Gresik Jawa Timur mengadakan Deklarasi Anti Perundungan, Jumat (21/7/2023).
Deklarasi ini diwujudkan dalam kegiatan Menulis Mengenal Nuansa Lingkungan Sekolah. Kegiatan Jumat pagi itu diawali dengan senam bersama yang dipimpin oleh Guru Olahraga Addien Nurhabibillah SPd.
Kepala SD Almadany Nur Aini SPd dalam sambutannya menyampaikan agar dalam pergaulan di sekolah kita terbiasa dengan ucapan-ucapan yang baik.
“Jika ada teman yang salah juga harus mengingatkan dengan kalimat yang baik pula,” katanya.
Dia menghimbau kepada seluruh siswa untuk mewujudkan pergaulan di sekolah yang rukun, saling menyayangi. Jika dengan teman yang semua baik, maka akan banyak yang mendoakan kita.
Setelah sambutan, setiap Ketua Kelas mulai dari kelas I-VI maju bersama Kepala Sekolah dan 3 Wakil Kepala Sekolah, yakni bidang Kurikulum Lilik Isanawati MPd, bidang Kesiswaan Maulidya Firdausi SPd, dan bidang Humas dan Sarana Prasarana Mahfudz Effendi SPd.
Mereka memimpin Deklarasi Anti Perundungan yang diikuti seluruh siswa SD Almadany. Berikut bunyi Deklarasi Anti Perundungan yang dipimpin Ketua Kelas VI Andromeda Kalila Ganesia Maulida.
- Kami akan menghargai perasaan teman dan menghormati guru
- Kami akan menghilangkan perundungan
- Kami akan membantu saat teman ada kesulitan
- Kami akan menghargai pendapat teman
- Kami tidak akan menyebarkan kebohongan di media sosial
- Kami tidak akan membentak teman
- Kami tidak akan melakukan body shaming pada teman
- Kami tidak akan memanggil teman dengan panggilan yang membuat tidak nyaman
- Kami akan peduli pada teman
- Kami akan menyebarkan pesan-pesan positif secara langsung atau melalui media sosial
Perundungan
Nur Aini menjelaskan, bullying atau perundungan menjadi perhatian yang serius bagi dunia pendidikan karena faktanya peristiwa perundungan cukup sering ditemukan di lingkungan sekolah.
“SD Almadany berkomitment untuk wujudkan sekolah sebagai zona nyaman bagi anak belajar, maka pada Jumat (21/7/23) melakukan Deklarasi Anti-Bullying bersama seluruh siswa. Mari kita berprestasi tanpa membully,” ajaknya.
Acara dilanjutkan dengan membubuhkan stempel telapak tangan di papan deklarasi per kelas. Semua siswa tampak senang membubuhkan stempel telapak tangan masing-masing dengan warna kesukaan mereka.
Wakil Kepala Sekolah bidang Humas dan Sarana Prasarana Mahfudz Effendi SPd menyampaikan papan deklarasi yang berisi stempel tangan dan tanda tangan tersebut sengaja dibuat per kelas untuk selanjutnya ditempel di dinding kelas masing-masing.
“Hal ini agar bisa selalu diingat pada setiap siswa bahwa mereka telah Deklarasi Stop Bulying. Yang lebih utama lagi bisa terhindar terjadinya perundungan atau pembullyan,” jelasnya. (*)
Editor Ichwan Arif.