Jalur Non Skripsi
Lulus lewat jalur non-skripsi antara lain dapat ditempuh dengan karya kreatif film, iklan, even PR, strategi dakwah digital, manajemen media online, fotografi, hingga artikel yang dimuat di jurnal bereputasi. “Ada juga jalur prestasi nasional dan internasional yang bisa menjadi alternatif, tetapi dengan tetap menulis laporan tertulis sesuai standar ilmiah,” tambah Nasrullah.
Strategi memberikan alternatif non-skripsi di Komunikasi UMM karya tulis tidak serta merta diadakan. Pertimbangan bahwa mahasiswa telah melewati masa kuliah dengan berbagai mata kuliah praktikum diyakini menjadi bekal yang cukup untuk membuat karya kreatif. Di Komunikasi UMM, setidaknya ada sembilan mata praktikum yang menuntut mahasiswa seperti melewati masa kerja yang sesungguhnya.
“Di semua mata praktikum itu mahasiswa harus membentuk tim yang kuat, memanej kelompoknya, membuat riset, merancang program dan mengimplementasikannya dalam bentuk karya,” terang kepala Laboratorium Komunikasi UMM, Widiya Yutanti.
Itulah sebabnya, meski terkesan berat, pilihan karya kreatif diminati karena mahasiswa lebih dulu telah memiliki bekal dan persiapan karya sejak di semester empat. “Mereka bahkan telah memiliki klien perusahaan atau instansi swasta dan pemerintah untuk menjadi partner. Di situ mahasiswa merasakan bagaimana karyanya harus diakui oleh pihak lain,” tambah Widiya.
Dalam gelaran pelepasan calon sarjana FISIP itu juga diumumkan para lulusan terbaik. Tiga lulusan terbaik Komunikasi UMM merupakan angkatan 2019. Mereka adalah Lailatul Azizah, Granita Esti Johariyah dan Silvia Dewi Anggraini. Mereka berturut-turut sebagai terbaik pertama, kedua, dan ketiga dengan masa studi 3 tahun 10 bulan. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni