PWMU.CO – Kompetensi Kepala Sekolah Jadi bahasan Rapat Koordinasi (Rakor) Kepala Sekolah bersama dengan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pendidikan Nonformal (Dikdasmen dan PNF) Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Genteng Banyuwangi Jawa Timur.
Hal itu menjadi materi yang disampaikan oleh Ketua Majelis Dikdasmen PCM Genteng Nurokhman MPd saat Rakor yang bertempat di SD Muhammadiyah 9 Jalen, Selasa (19/9/2023).
Hadir dalam kegiatan ini Pembina Majelis Dikdasmen PCM Genteng, H Abdul Mun’im SH, Ketua PCM Taslim MPd, jajaran majelis Dikdasmen, dan semua Kepala Sekolah se-Cabang Genteng.
Ada 8 Amal Usaha Pendidikan Muhammadiyah (AUM) di Cabang Genteng dari jenjang SD hingga SMA. Antara lain:
- SD Muhammadiyah 6 Genteng
- SD Muhammadiyah 9 Jalen
- SMP Muhammadiyah 1 Genteng
- SMP Muhammadiyah 8 Pandan
- SMA Muhammadiyah 2 Genteng
- SMA Muhammadiyah 3 Genteng
- SMK Muhammadiyah 1 Genteng
- SMK Muhammadiyah 2 Genteng.
Sebanyak 3.492 peserta didik yang sekolah di AUM Cabang Genteng Tahun Pelajaran 2023-2024 ini. Dengan Tenaga Kependidikan berjumlah 306 orang.
Memajukan Sekolah
Nurokhman MPd mengajak kepada semua Kepala Sekolah untuk terus berupaya memajukan sekolah Muhammadiyah agar lebih berkualitas.
“Oleh karena itu, Kepala Sekolah harus meningkatkan kompetensinya dalam mengelola sekolah,” ujarnya.
Dia menyampaikan, setidaknya ada 3 kompetensi yang harus ditingkatkan, pertama kompetensi manajerial. Kepala Sekolah menyusun Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM), Rencana Kerja Tahunan (RKT), Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS).
“Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP), Program Kerja Kepala Sekolah, dan membuat SK kegiatan,” katanya.
Kedua, kompetensi kewirausahaan. Kepala Sekolah menyusun dokumen program pengembangan kewirausahaan yang memuat program pengembangan jiwa kewirausahaan, unit produksi, serta pelaksanaan pengembangan jiwa dan kewirausahaan guru.
Ketiga, kompetensi supervisi. Kepala Sekolah merencanakan program supervisi guru dan tenaga kependidikan. Melakukan supervisi akademik perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran. Supervisi manajerial, seperti Kepala Perpustakaan, Kesiswaan, dan Kepala Tata Usaha. Serta mengevaluasi pelaksanaan supervisi.
Di akhir penyampaian materi, Nurokhman mengutip pesan KH Ahmad Dahlan. “Berusahalah menjadi orang Islam yang berani menunjukkan identitas yang sebenarnya, bukan malah ingin menyembunyikannya,” pesannya. (*)
Penulis Taufiqur Rohman. Editor Ichwan Arif.