PWMU.CO – AKM Hamas School naik drastis disampaikan Kepala SMP Muhammadiyah 13 Campurejo (Hamas School) Panceng Gresik Jawa Timur Nurul Wakhidatul Ummah SKom, Jumat (29/9/2023).
Dalam acara evaluasi bulanan, dia menjelaskanhasil Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) siswa Hamas School naik drastis tahun ini, dibandingkan tahun 2022.
“Dibandingkan tahun 2022, kemampuan Numerasi SMP Muhammadiyah 13 Campurejo mengalami peningkatan paling tinggi diantara Indikator lainnya,” katanya.
Dia menuturkan, kemampuan literasi menjadi indikator dengan pencapaian terbaik. Walaupun demikian, lanjutnya, terdapat indikator lain dengan pencapaian terendah yaitu karakter.
“Karena hal ini disebabkan rendahnya kemandirian. Adapun salah satu contoh yang harus di kerjakan oleh Hamas School untuk memperbaiki itu adalah dengan cara peningkatan kompetensi guru dan tenaga kependidikan, juga kebijakan lain yang mendukung sikap kemandirian,” sambungnya.
Dia menjelaskan kemampuan litersasi dan numerasi masuk peringkat menengah ke atas di Kabupaten dan peringkat atas secara nasional. Kemampuan literasi mereka rata-rata 86,87 persen sudah mencapai kompetensi minimum dan masuk dalam kategori baik.
“Sedangkan numerasinya 64,44 persen anak-anak sudah mencapai kompetensi minimum, kategori sedang. Literasi naik 11,43 persen dari tahun 2022 sedangkan numerasi naik 52,63 persen dari tahun 2022,” jelasnya.
Walaupun demikian, sambungnya, penilaian karakter mengalami penurunan 1,14 persen dari tahun 2022 sebab masuk peringkat bawah baik Kabupaten atau secara nasional dan kategori sedang. “Maka perlu adanya koordinasi semua pihak untuk meningkatkan beberapa indikator yang berkaitan dengan karakter,” tambahnya.
Kebhinekaan Global
Nurul Wakhidatul Ummah menyampaikan, adapun beberapa indikator lain yang perlu ditingkatkan berkaitan dengan Karakter mencakup kemandirian, kebhinekaan global, beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, nalar kritis, gotong royong, dan kreativitas.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Komite Hamas School H Amsikul Maarif SAg, dalam sambutan iftitahnya, mengatakan sebagai pimpinan di Muhammadiyah atau sebagai guru Muhammadiyah pasti kita semua mempunyai kemauan besar dan kemauan bersama untuk meningkatkan kualitas Hamas School yang kita cintai ini.
“Karena jika kemauan besar atau bersama itu sudah tidak ada, maka lembaga ini tidak akan dikenal masyarakat, apalagi mau memasukkan anaknya ke sini. Berarti kita semua masih ada kemauan bersama,” katanya.
Dengan demikian, lanjutnya, dalam diri dan hari kita masih ada kemauan bersama untuk memberikan sesuatu yang lebih terhadap lembaga ini, dengan bukti masyarakat mulai percaya dengan kehadiran Hamas School.
“Insya Allah kemauan bersama yang masih melekat dalam hati kita akan memunculkan kesetiaan, akhirnya dengan kesetiaan itulah akan tumbuh rasa tangggun jawab sebagai pimpinan atau sebagai guru di Hamas School,” jelasnya.
Dia menambahkan, kesetiaan itu juga muncul disebabkan cinta. Jadi sebagai pendidik SMP Muhammadiyah 13 harus mempunyai rasa cinta yang amat dalam. Maka, karena cinta itulah kadang-kadang guru-guru masih di sekolahan sampai larut sore, bahkan kadang sampai malam, padahal sudah tidak ada jam pembelajaran.
“Juga masih jualan kemudian ditinggalkan, baru buka warung di tutup lagi datang ke Hamas School, karena tanggung jawab tersebut dna rasa cintanya,” urainya.
Karena kesetiaannya juga mendorong pergi setiap hari membimbing anak-anak tanpa rasa lelah sehingga mereka mampu melaksanakan AKM dengan lancar.”Tanggung jawab dan kesetiaan dewan guru mampu meningkatkan literasi dan numerasi siswa Hamas School dalam kegiatan AKM tahun 2023,” tandasnya. (*)
Penulis Nurkhan. Editor Ichwan Arif.