PWMU.CO – Ngegas was, Ana Shofiah Amd Keb SPd langsung emban dua amanah baru, Ahad (1/10/2023).
Usai Ofi, sapaan akrabnya, secara resmi dikukuhkan sebagai Anggota Departemen Kesehatan Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) Kabupaten Gresik, dia mendapat amanah sebagai Ketua Pimpinan Cabang Nasyiatul Aisyiyah (PCNA) Ujungpangkah, Gresik periode 2022-2026.
Pagi harinya, Ofi mengikuti serangkaian agenda Pengukuhan PDNA Gresik di Hall Sang Pencerah Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG). Di waktu yang sama, sebenarnya sedang berlangsung Musyawarah Cabang Nasyiatul Aisyiyah Ujungpangkah di Perguruan Muhammadiyah Gosari.
“Saya dapat undangan dari keduanya, baik Pengukuhan PDNA juga Musycab PCNA Ujungpangkah. Namun karena undangan yang datang duluan PDNA, maka saya niatkan untuk hadir di acara pengukuhan PDNA,” ujar Ofi, panggilan akrabnya.
Owner dari Ontea itu pun pamit dan izin kepada panitia Musycab dan panlih untuk menghadiri pengukuhan. Karena sama-sama kegiatan Nasyiah, maka panitia dan panlih mengizinkan.
Ofi menyatakan dia sebelumnya tidak menduga akan mendapat amanah baru di Musycab itu. “Tidak ada firasat saya akan memperoleh suara terbanyak dan terpilih sebagai ketua, maka saya hadir di pengukuhan pun enak-enak saja,” ungkapnya (2/10/2023).
Kepulangan Menuju Musycab
Dia lanjut mengenang, pada saat perjalanan pulang, Ofi baru menyadari ada delapan kali panggilan tak terjawab dari Nur Izah SPd, Sekretaris PCNA Ujungpangkah 2016-2022. “Akhirnya saya telepon balik,” imbuhnya.
“Waktu itu saya diminta untuk langsung datang ke arena musycab karena masih dalam tahap perhitungan suara. Tapi saya pikir, pulang ke rumah dulu baru ke tempat musycab berlangsung,” lanjutnya.
Saat itu dia berangkat dan pulang bersama rombongan PDPM Gresik dari Ujungpangkah. “Ternyata saya diantar langsung ke tempat musycab,” kenangnya. Ofi hadir tepat saat pembacaan perolehan suara oleh panlih.
Hal yang sama disampaikan Elsa Wahyuningtyas, Sekretaris terpilih yang saat itu sebagai peserta musycab. “Mbak Ofi berangkat bareng rombongan suami. Ketika di perjalanan pulang, saya hubungi suami saya agar cepat-cepat Mbak Ofi dibawa ke arena musycab,” ungkapnya.
“Tidak usah pulang dulu, karena ada keyakinan bahwa beliau akan masuk di formatur. Alhamdulillah datang di waktu yang sangat tepat,” ujarnya (2/10/2023).
Dia menerangkan, Ofi memang tidak bisa menggunakan hak suaranya, tapi berhak masuk formatur dan memimpin formatur karena memperoleh suara terbanyak. “Panlih juga tidak mempermasalahkan izinnya karena sama-sama kegiatan Nasyiah,” tambahnya.
Saatnya Ngegas
Akhirnya, rapat formatur memutuskan perempuan dua putra itulah yang memimpin Nasyiah Ujungpangkah empat tahun ke depan.
Alumnus D3 kebidanan di UMLA itu pun berharap, “Ke depan Nasyiah bisa menjadi rumah kedua bagi yunda Yunda-Yunda. Ketika kita sudah satu rumah, maka kita seperti keluarga. Di situ ada rasa bekerja sama untuk menjadi yunda Yunda-Yunda yang produktif dan bermanfaat bagi semuanya.”
Dia mengakui merasa banyak kekurangan. “Jadi saya harus menutupi kekurangan itu dengan berorganisasi karena di situlah nanti saya akan bertemu dengan banyak orang untuk bekerja sama, saling melengkapi dan saling mengingatkan,” imbuhnya.
Dia juga akan mengingat pesan Anang Nafiuzzaki SKep, Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Jatim, di Pengukuhan PDPM dan PDNA Gresik. “Saatnya ngegas wae (tancap gas) langsung mblayu(berlalri)!” tegasnya. (*)
Penulis Nurul Afianah Coeditor Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni