PWMU.CO – Santri Ponpes Muhammadiyah Al-Fajr Bungah Gresik Jawa Timur mengikuti latihan perdana Bimbingan Membaca Qiroah di Masjid As Syuhada Perguruan Muhammadiyah Bungah Gresik Jawa Timur, Sabtu (21/10/2023).
Kegiatan ini dibimbing secara langsung oleh Ustadz Bambang Sujianto SPdI dari Desa Sungonlegowo Kecamatan Bungah Gresik.
Musyrif Pondok Pesantren (Ponpes) Muhammadiyah Al Fajr Syaiful Arif MPd mengatakan bersyukur dan merasa senang karena latihan perdana ini bisa dilaksanakan. “Karena program bimbingan qiroah santri ini sudah lama ingin kami wujudkan,” ujarnya.
Kegiatan ini wajib diikuti oleh seluruh santri, tambahnya, dan akan terus dilaksanakan setiap pekan tepatnya Sabtu sore. “Dan Alhamdulillah, pembimbingnya adalah Ustadz yang sangat berkompeten dibidangnya,” tambah ayah satu anak ini.
Dia menjelaskan Ustadz Bambang panggilan akrab pembimbing qiroah santri Al Fajr ini adalah peraih juara 1 MTQ Tingkat Jawa Timur pada tahun 2001 dan Juara 1 Tingkat Nasional di tahun 2003.
Generasi Qori’
Menurut Arif sapaan akrab Musyrif Ponpes Al Fajr, latihan ini sangat penting, karena akan memberi bekal untuk para santri di masa yang akan datang dalam hal kemampuan senin baca al-Quran. “Selain itu dapat menumbuhkan semangat cinta al-Quran,” tuturnya.
Selain itu, tambahnya, hal ini menjawab salah satu harapan atau program kerja Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) pasca-Musyawarah Daerah (Musyda) beberapa bulan yang lalu. “Yaitu mengadakan pembinaan qiroah di kalangan Muda Muhammadiyah,” tambah pria kelahiran Bangkalan ini.
Arif menerangkan Ponpes Muhammadiyah Al Fajr ingin menjadi pelopor bagi pondok-pondok Muhammadiyah yang lain. “Terkhusus dalam bimbingan qiroah untuk santri dalam mencetak Qori’,” terang pria kelahiran 17 April 1989 ini.
Selain itu, tuturnya, ingin menfasilitasi sekolah-sekolah Muhammadiyah, khususnya di Kecamatan Bungah dalam bimbingan qiroah.
Dia berharap latihan ini akan istiqamah. “Sehingga cita-cita pimpinan dan Pengurus Ponpes Muhammadiyah Al Fajr untuk melahirkan para Qori’ yang tidak hanya pandai melantunkan al-Quran yang baik, akan tetapi santri kami cinta al-Quran,” harapnya. (*)
Penulis Musyrifah. Editor Ichwan Arif.