PWMU.CO – Salah satu tokoh Persyarikatan yang dikenal piawai di bidang administrasi, Ketua Majelis Pemberdayaan Sosial Pimpinan Cabang Muhammadiyah (MPS PCM) Krembangan Untung Suhartono SE meninggal dunia di Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) Dr Ramelan Surabaya, Senin siang (10/7).
Duka mendalam pun mengiringi kepergian almarhum menghadap Sang Khalik di usia 53 tahun. ”Saya dan segenap Warga Muhammadiyah Krembangan turut berduka cita atas kepergian almarhum sekitar pukul 12.00. Semoga almarhum khusnul khotimah,” ujar Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Surabaya M. Arif An saat dihubungi pwmu.co.
(Baca: Wafat di Pulau Bangka: Nilawati, Mantan Ketua Asiyiyah Bondowoso yang Cinta Anak Panti)
Pak Untung-sapaan akrab almarhum-dikenal Arif An sebagai spesialis sekretaris. Sebab, sepanjang aktif di Persyarikatan, almarhum kerap dipercaya sebagai sekretaris. Almarhum tercatat pernah menjadi Sekretaris PCM Krembangan dua periode (2000-2010), Sekretaris Takmir Masjid At Taqwa Bangunsari dan Bendahara PCM Krembangan periode 2010-2015, serta Ketua Pokja Pemberdayaan Perempuan yang mengurusi mantan PSK.
”Paling berkesan bagi saya adalah beliau sangat rapi dalam urusan berkas maupun arsip surat dan tak-tek kalau memimpin rapat. Bahkan, berkat kepiawaian almarhum di bidang administrasi, PCM Krembangan dibawanya menjadi juara administrasi pada tahun 2013,” kenangnya.
Almarhum dengan pembawaan kalem ini juga dikenal dekat dengan warga di lingkungan tempat tinggalnya, Dupak Bangunsari III/2 Surabaya. Karenanya almarhum dipercaya oleh warga menjadi Sekretaris RW 4 Bangunsari, dan Ketua RT 4 RW 4 Bangunsari setelahnya. Almarhum juga dipercaya sebagai Sekretaris PAN Krembangan.
(Baca juga: H Mudhofir Alwie, Tokoh Muhammadiyah Banyuwangi Itu Wafat)
”Semasa hidup beliau yang paling rajin di administrasi. Diberi amanah di mana pun pasti dilaksanakan dengan baik. Dulu saya dikader pada saat di Takmir Masjid At Taqwa Bangun Sari. Beliau memang spesialis sekretaris,” tutur pria yang pernah menjadi Ketua PCM Krembangan periode 2010-2015.
Almarhum yang berkerja di bidang Farmasi juga sangat dekat dengan pimpinan maupun kader muda Muhammadiyah. ”Sepulang kerja, pasti beliau mengurusi Muhammadiyah sampai larut malam. Rumahnya selalu ramai dibuat cangkrukan kader dan pimpinan Muhammadiyah,” pungkasnya. (aan)