
PWMU.CO – Gandeng Kemenpora dan Komisi X DPR RI, Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) Kabupaten Gresik mengajak para kader Nasyiah Gresik senam di Wisata Alam Gosari (Wagos).
Pada Ahad (14/1/2024) pukul 06.00 WIB, para perwakilan kader Nasyiah sekabupaten Gresik sudah memadati area Wagos. Sebelum memulai senam, mereka registrasi terlebih dahulu. Di sinilah pembagian kupon undian doorprize sekaligus kaos biru navy lengan panjang bertuliskan Nasyiatul Aisyiyah Kabupaten Gresik.
Ketua Panitia Nur Hamidah SPd mewakili Ketua PDNA Kabupaten Gresik Fatma Hajar Islamiyah MPd menyampaikan laporan. Sebab Fatma saat itu masih mengikuti Tanwir di Pontianak, Kalimantan.
Mida, sapaan akrabnya, menerangkan kegiatan pagi itu bekerja sama dengan Kemenpora. Dia berterima kasih kepada Prof Zainuddin Maliki MSi dari Komisi X DPR RI (Bidang Olahraga) yang telah hadir.
“Senam ini diikuti 15 dari 18 cabang di Kabupaten Gresik, 165 peserta konfirmasi hadir dan ada 94 anak-anak, banyak sekali kader kintilannya. Yunda tidak perlu khawatir karena NA ortom ramah anak. Insyaallah anak-anak ada temannya,” ujarnya.
Dia mengungkapkan, agenda pagi itu tidak hanya senam tapi juga ada penandatanganan komitmen. “Ini bentuk dukungan kita pada program pemerintah. Sebagai antisipasi terjangkit virus, bagi yang punya anak 1-7 tahun bisa diikutsertakan vaksin,” tuturnya.
Di sisi depan panggung memang terhampar banner ‘Aksi Deklarasi Nasyiatul Aisyiyah Sukseskan Sub PIN Polio 2024’. Sebanyak 65 tandatangan peserta senam sehat tersebar di sana. Peserta tandatangan usai senam bersama.
Mida lantas mengingatkan bekal sarapan yang telah mereka bawa untuk dinikmati bersama usai senam. Peserta memang diimbau membawa sangu makanan dan minuman dengan wadah kotak makan dan tumblr untuk menghindari plastik, styrofoam dan kertas minyak sekali pakai.
“Datang bersih, pulang bersih. Kader Nasyiah tidak nyampah. Kalau pun ada sampah bisa diletakkan di tempatnya atau dibawa pulang!” tegas anggota Departemen Pendidikan PDNA Gresik ini.
Akhirnya Mida mengakhiri sambutannya dengan pantun,
Jalan-jalan ke Wagos Ujungpangkah
ayo kita senam zumba bersama
selamat datang seluruh kader Nasyiah
tuk beri tepuk tangan meriah ke yunda Gresia instruktur kita

Hiburan
Di Wagos itu, para kader kompak senam bersama. Gresia Divi Hutami SPd, anggota Departemen Pusintek PDNA Gresik, menjadi instruktur senam kreasi Nasyiah dan zumba. Sedangkan Sri Wahyuni dari PCNA Benjeng menjadi instruktur senam irama setelahnya.
Prof Zainuddin pun menyempatkan ikut senam kreasi Nasyiah. Dia berdiri di atas panggung di tengah para instruktur.
Usai senam, para kader sarapan bersama rombongan PCNA masing-masing. Adapun dari panitia menyediakan gorengan beberapa nampan. Ada peserta yang mengambil pakai wadah tepak makan, ada pula yang memakai daun pisang.
Kemudian berlanjut hiburan pembagian doorprize dan sumbangan menyanyi dari sebagian peserta. Duo ibu hamil asal PCNA Wringinanom mengawalinya. Minarti yang tengah hamil 7 bulan dan Fatimah yang hamil 6 bulan menyanyi Permata Hati. Alhasil, keduanya dapat hadiah wajan.

Nasyiah yang ramah anak juga benar-benar tercermin di tengah hiburan ini. Ketua Departemen Dakwah PDNA Gresik Rahmi Maulidiyah SSy MAg turut mengumandangkan suara emasnya dengan didampingi kedua buah hatinya di atas panggung.
Kekompakan juga terasa di sesi ini. Sebelas kader Nasyiah dari PCNA Ujungpangkah serempak naik ke panggung. Mereka turut meramaikan dengan suara emasnya.
Sejak H-1, mereka memang telah membantu menyiapkan berbagai kelengkapan di lokasi Wagos. Pun saat hari-H, mereka juga semangat menggelar lapak Asosiasi Pengusaha Nasyiah (Apuna) Ujungpangkah di area.
Di sela-sela penampilan itu, ada pula pengundian doorprize. Ada 35 doorprize dari panitia maupun relawan.
Di ujung acara, duo MC Nur Hakiky SPd dan Esti Darmawati SAnt mengumumkan tiga orang yang beruntung mendapatkan doorprize utama. Ialah Sayyidah Nuriyah dari PDNA Kabupaten Gresik yang mendapatkan dispenser, Mila dari PCNA Cerme yang mendapatkan kompor, dan Maslikhatur Rizqiyah SPd dari PDNA Kabupaten Gresik. (*)
Penulis Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni