PWMU.CO – Masjid Camp menjadi program SD Muhammadiyah Giri untuk siswa kelas 5 dan 6, Jumat-Sabtu (16-17/2/2024).
Kegiatan Masjid Camp dilaksanakan di Masjid Taqwa Giri Kebomas Gresik.
Pada malam itu materi ke tiga. Narasumber Hilmi Aziz MPd, Wakil Ketua PDM Gresik juga takmir Masjid Taqwa Giri.
Dia mengisi manfaat masjid sebagai sarana pembelajaran. Mengawali acara dia meminta siswa memejamkan mata. Lalu membayangkan wajah ayah ibu.
Kemudian membayangkan ayah dan ibu sedang bekerja. Menuliskan apa yang siswa lakukan agar dapat membahagiakan orangtua.
Setelah membuka mata mereka, Hilmi meminta beberapa anak menjelaskan apa yang mereka bayangkan.
“Ayah saya tadi sedang makan,” kata Muhamad Raihan siswa kelas 6 SD Muri.
“Apa pekerjaan ayah?” tanya Hilmi.
“Ayah bekerja di pabrik kayu.”
“Apakah itu berat?” tanya Hilmi lagi
Raihan menjawab,”Iya berat.”
Setelah beberapa siswa menceritakan yang ia bayangkan, lantas Hilmi menjelaskan hikmah dari apa yang dipelajari barusan.
”Intinya kita tidak boleh malu dengan pekerjaan orangtua kita. Kita harus bangga dan bersyukur, karena orangtua susah mencari nafkah,” katanya.
Hilmi menyampaikan agar anak-anak menjadi anak saleh yang bangga dengan orangtua dan selalu mendoakan.
Setelah membuka materi dengan permainan menutup mata tadi, Hilmi melanjutkan dengan materi inti manfaat masjid sebagai sarana pembelajaran.
Dia bertanya kepada anak-anak apakah ada yang pernah umrah. Dia menjelaskan keistimewaan Masjidil Haram di Makkah, Masjid Nabawi di Madinah, Masjidil Aqsa di Palestina.
”Salah satu keutamaan shalat di Masjidil Haram pahalanya seratus ribu dibanding shalat di masjid lain. Shalat di Masjid Nabawi seribu dan di Masjidil Aqsa 500 kali dibanding shalat di masjid lain,” ujarnya.
Hilmi menceritakan di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi itu tempat belajar. Anak-anak di Mekkah dan Madinah belajarnya di masjid.
“Yang sudah pernah umrah akan melihat anak-anak berkelompok di masjid membaca dan menghafal al-Quran,” kata Hilmi. “Sejak zaman Rasulullah masjid adalah tempat belajar,” tambahnya.
Keistimewaan yang lain bagi orang yang cinta masjid, sambung dia, besok di Padang Mahsyar yang panas sekali orang yang cinta masjid mendapatkan perlindungan.
”Ada tujuh golongan orang yang mendapatkan perlindungan salah satunya orang yang cinta masjid,” tandasnya.
Keistimewaan lain bagi orang yang selalu ke masjid yaitu Allah selalu memberikan rahmat dan perlindungan.
Hilmi juga menjelaskan adab masuk masjid. Sebelum masuk masjid harus bersih dan suci. Masuk dengan kaki kanan, membaca doa. ”Sebelum duduk disunahkan shalat tahiyatul masjid. Artinya menghormati masjid,” tuturnya.
Dalam sesi lainnya narasumber Agus Wahyudi menyampaikan materi adab masuk masjid. Dia membuka acara dengan pertanyaan: apakah anak-anak sebagai orang muslim atau kafir?
Serempak siswa menjawab: muslim.
Lalu bertanya lagi: orang kafir itu seperti apa?
Ibrahim, siswa kelas Vmenjawab: orang bukan Islam.
”Benar. Kasih tepuk tangan untuk Ibrahim,” kata Agus Wahyudi.
Ustadz Agus lalu menjelaskan, orang muslim yang berkarakter harus dimulai melalui proses pembelajaran seperti sekarang anak-anak hadir dan mengikuti kegiatan ini mulai hari Jumat sampai Sabtu.
Penulis Riza Agustina, Erna Hamidah Editor Sugeng Purwanto