PWMU.CO – Siswa Spemutu field trip ke Perpusda Gresik, Senin (20/5/2024).
Sebanyak 25 siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 1 (Spemutu) Gresik mengikutinya di Perpustakaan Daerah (Perpusda), Jalan Jaksa Agung Suprapto Gresik, Jawa Timur.
Sesampainya di halaman Perpusda pukul 09.00 WIB, staf perpustakaan menyambut hangat kedatangan siswa Spemutu. Mereka diarahkan ke ruang baca untuk menyimak pemaparan materi oleh Kepala Dinas Perpustakaan Daerah Gresik Budi Raharjo SH MSos.
Di depan para siswa, Budi menyapa dan mengajak interaksi siswa. “Sapa yang pernah ke perpustakaan ini?” tanyanya.
Kompak tanpa dikomando, seluruh siswa Spemutu mengangkat tangannya. “Alhamdulillah kalau begitu,” ujarnya lega.
Budi mengungkap, “Maksud dan tujuan saya mengundang adik-adik semua, selain untuk mengenalkan perpustakaan ini ke masyarakat umum, juga sebagai cara agar siswa SMP mempunyai literasi yang baik.”
“Menurut data yang kami himpun, siswa SMP di Gresik kurang dalam literasi terutama baca buku. Oleh karena itu, kami mempunyai terobosan untuk mengundang siswi-siswi SMP untuk datang ke Perpusda, syukur-syukur sekalian jadi member Perpusda,” lanjut Budi.
Interaktif
Suasana makin interaktif ketika Budi melempar pertanyaan ke audiens, “Siapa yang mau hadiah?” Seluruh siswa mengacungkan jari. Kemudian Budi menunjuk salah satu siswa untuk maju.
Ivan Louise Haris Wicaksono yang ia tunjuk pun dengan sedikit malu-malu berjalan ke depan. Budi lalu melontarkan pertanyaan ke Louis tentang buku apa yang ia baca hari itu. Dengan tegas Louis menjawab, “Baca buku IPA, Pak.”
Budi lanjut menanyakan apa yang Louis pelajari dari buku itu. “Saya tertarik baca zat Pak,” jawab Louis.
Budi masih penasaran. “Apa yang kamu pahami tentang zat?” tanyanya lagi. Terdiam sejenak, Louis mencoba berpikir keras mencari jawaban. Akhirnya Budi membolehkan Loius kembali ke tempat duduknya.
“Anak-anak, mulai tahun 2018, PT Freeport Indonesia membangun smelter di Java Integrated industrial and Port Estate (JIIPE). Di smelter tersebut, zat-zat yang dikirim diubah menjadi produk pertambangan. Seperti pasir kuarsa jadi keramik, bijih tembaga jadi tembaga dan konsentrat yang lain,” jelas Budi.
“Selain baca buku di perpustakaan, kalian bisa akses website budi.kemendikbud.id. Budi ini bukan nama saya lho ya namun buku digital. Kalian bisa akses seluas-luasnya macam-macam buku dengan menggunakan handphone yang kalian miliki,” imbuhnya.
Budi lantas berpesan kepada anak-anak dan guru pendamping untuk terus meningkatkan kegiatan membaca buku. “Karena buku adalah jendela dunia,” tutupnya.
Pada sesi selanjutnya, siswa bersama staf perpustakaan berkeliling di lantai 1 dan 2 untuk berinteraksi dan berdiskusi tentang ilmu terbaru di ruang tersebut. Kunjungan berakhir dengan foto bersama Budi. (*)
Penulis Maflakhah Coeditor Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni