PWMU.CO – Dua orang guru TK Aisyiyah 1 Sukodono berceloteh riang ketika ada kunjungan dari rombongan Pimpinan Daerah Aisyiyah pada hari Rabu, 5 Juni 2024. Mereka berdua dengan lincahnya menunjukkan berbagai contoh media pembelajaran yang dibuat oleh tim guru-guru yang mengajar di TK tersebut. Agustin Rahayu, S.Pd dan Kholi’yah dengan antusias menjelaskan beberapa media dan model pembelajaran yang dilakukan setahun ini menggunakan sampah, “teman teman guru melihat banyak sekali manfaat yang didapatkan dari program Bank Sampah yang kami laksanakan. Media dan model pembelajaran ini kami coba dengan memanfaatkan sampah plastik secara optimal. Sehingga kami bisa mendapatkan nilai lebih dari sampah yang dibuang.
Beberapa media dan model pembelajaran ini efektif untuk mengajak anak anak untuk bermain sambil belajar. Selain itu juga mengajarkan anak untuk lebih peduli terhadap kebersihan, cinta lingkungan dan terlebih lagi edukasi pemilahan sampah yang saat ini menjadi fokus kita bersama. Tim ini terdiri dari Agustin Rahayu, Kholi’ah, Nikmatul Ummah dan Windari juga mengajak siswa untuk membawa sampah yang disumbangkan ke tempat yang sudah kami sediakan.
Kegiatan ini rutin dijalankan setiap hari Jum’at sebagai hari sedekah plastik. Alhamdulillah anak anak kini terbiasa dengan hari tersebut”.
Agustin melanjutkan, “sejatinya anak-anak sangat mudah untuk dikenalkan dengan edukasi peduli sampah sejak dini. Namun butuh komitmen yang kuat bagi pengajar agar pembiasaan ini bisa tumbuh di lingkungan keluarga mereka yang heterogen. Sehingga kami juga mensosialisasikan edukasi pemilahan sampah ini kepada wali siswa. Sehingga wali siswa memahami maksud dan tujuan besar kami. Alhamdulillah 100% wali siswa kami mengerti dan mendukung edukasi yang kami berikan.”
Yang menarik adalah media dan model pembelajaran yang digunakan berbasis sampah plastik. Beberapa kreasi yang ditunjukkan ada jajaran alfabet yang dibuat dari kardus, kertas dan plastik daur ulang.
Selain itu ada media pembelajaran papan huruf dan angka dari kertas dan plastik daur ulang. Ada pula media pembelajaran mengenal warna dan bentuk dari berbagai tutup botol plastik yang dikumpulkan.
Tentunya kegiatan positif ini dapat menjadi inspirasi pengajar lain untuk lebih peduli terhadap sampah di sekitar. Sehingga pengajar bisa memberikan edukasi sampah secara berkesinambungan, positif dan mampu menyelamatkan bumi dari kerentanan akibat kerusakan lingkungan.
Tentunya kegiatan ini berlangsung dalam kunjungan Pimpinan Daerah Aisyiyah pada hari Rabu, 5 Juni 2024. Hari tersebut bertepatan dengan hari lingkungan hidup sedunia. Kunjungan ini merupakan program kerja yang dilakukan oleh Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana Pimpinan Daerah Aisyiyah. Sebagai salah satu kegiatan, program ini bertujuan untuk lebih peduli terhadap sampah yang dihasilkan oleh rumah tangga.
Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah Siti Zubaidah Syafi’i menyatakan, “Saya bangga kepada guru-guru ‘Aisyiyah yang menjadi ujung tombak edukasi sampah. Tentunya, pengajar ini memberikan teladan kepada anak anak sejak dini. Memang bukan hasil yang kita fokuskan. Namun bagaimana cara kita mememberikan edukasi yang penting bagi anak sejak dini sehingga harapannya anak anak kelak memiliki kepedulian lebih terhadap lingkungan yang kita tinggali.”
Bu Zub, sapaannya melanjutkan, “kami ingin kampanye peduli sampah ini bisa menjadi inspirasi kepada seluruh TK Aisyiyah di Sidoarjo. 4 TK ini menjadi pelopor dalam edukasi sampah dan benar benar bergerak dalam kepedulian pemilahan sampah. Kerjasama dengan Plastic Bank memiliki banyak manfaat positif. Selain dengan 3R (Reduce, reuse, Recycle) namun dengan edukasi yang tepat dan sejak dini, mampu memberikan kesadaran dengan masyarakat secara luas untuk memilah sampah, peduli sampah dan peduli dengan lingkungan yang lebih baik”.
Dalam kunjungan ini, rombongan melakukan monitoring sebagai tindak lanjut kerjasama dengan Plastic Bank. Ada 4 TK Aisyiyah yang menjadi percontohan antara lain TK Aisyiyah 1 Sukodono, TK Aisyiyah 2 Sukodono, TK Aisyiyah 8 Candi dan TK Aisyiyah 1 Candi. Rombongan ini terdiri dari Siti Zubaidah Syafi’i selaku Ketua PDA, Zakiyah Batati Bendahara PDA, Syamsudduha Syahrorini, Lely Ika Mariyati, Atik Wahyuni, Siti Arofah dan Silwana Mumthaza.
Rencananya kegiatan ini akan diagendakan Secara rutin setiap 6 bulan sekali. (*)
Penulis Silwana Mumthaza. Editor Azrohal Hasan.