PWMU.CO – “Pondok Al Mizan menjadi salah satu pelopor dalam dunia pendidikan. Alhamdulillah, dibacakan nama-nama santri dari berbagai daerah di seluruh Indonesia ini menunjukkan bahwa Al Mizan adalah lembaga pendidikan yang patut dibanggakan.”
Demikian disampaikan oleh Nafiudin SPd MPd wali santri Al Mizan saat memberikan sambutan mewakili wali santri pada acara Akhirusannah dan Tabligh Akbar Panti Asuhan dan Pondok Pesantren Al Mizan Muhammadiyah Lamongan, Ahad (9/6/2024) di halaman Pondok Al Mizan Putra.
Dalam sambutannya yang disertai mata berlinang, Nafiudin mewakili seluruh wali santri mengatakan, “Kami mengucapkan ribuan terima kasih. Kebanggaan kami tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Betapa kami bahagia melihat anak-anak kami satu per satu dipanggil ke panggung,” katanya.
Lanjutnya, “Anak-anak kami dulu waktu berangkat mondok belum bisa apa-apa, tapi alhamdulillah dengan keikhlasan ustadz-ustadzah dan para guru, akhirnya anak kami tadi dipanggil dengan membawa hafalan al-Qur’an dan berbagai prestasi.”
“Betapa itu membanggakan hati kami. Kami tidak bisa membalas jerih payah panjenengan, hanya memohon kepada Allah agar pahala terus dilimpahkan kepada panjenengan semuanya, dalam keadaan sehat walafiat, rezeki yang barokah, dan kelak masuk surga bersama anak-anak kami,” tuturnya di hadapan tamu undangan dan keluarga besar Al Mizan.
Kemudian dia juga menyampaikan permohonan maaf. “Permohonan maaf tentunya juga saya sampaikan. Mungkin anak-anak kami bandel, kebetulan saya termasuk wali santri yang siswanya ada di setiap jenjang, mulai dari tahfidz putri, kelas 1 MTs, kelas 3 MTs, dan kelas 3 MA.”
Lanjutnya, “Mungkin bapak ibu pernah marah kepada anak kami. Itu merupakan cambuk bagi anak kami dan tentunya dari hasil yang panjenengan berikan, anak-anak kami berprestasi.”
“Untuk anak-anak, pada saat tiga atau enam tahun yang lalu, kami mengantarkan kalian ke pondok ini. Betapa kami sangat rindu terhadap kalian. Tangisan kalian waktu kami tinggalkan di pondok pesantren ini tidak bisa kami tahan. Kami menangis meninggalkan kalian di sini, tetapi sekarang kami bangga melihat kalian membawa hafalan al-Qur’an. Mudah-mudahan ini menjadi motivasi bagi yang lain untuk mencapai hafalan 30 juz dan kelak kalian akan memberikan syafaat kepada orang tua dan keluarga untuk bersama-sama masuk ke dalam surga Allah.”
“Saya tidak bisa mengucapkan banyak hal tentang ini karena memang luar biasa. Kalau Al Mizan menjadi salah satu pelopor dalam dunia pendidikan, itu sudah menggema di mana-mana. Alhamdulillah, dibacakan nama-nama santri dari berbagai daerah di seluruh Indonesia yang ada di Al Mizan menunjukkan bahwa Al Mizan adalah lembaga pendidikan yang patut dibanggakan.”
Nafiudin menambahkan, “Luar biasa, Al Mizan menampung berbagai kemampuan anak-anak. Bakat mereka tidak hanya di bidang al-Qur’an, bahkan bakat olahraga juga membanggakan. Anak-anak kami yang pintar di bidang olahraga terakomodasi, dan kami juga bangga kepada anak-anak kami yang berprestasi di bidang olahraga, seni, dan budaya.”
“Kami betul-betul bangga menjadi keluarga besar Al Mizan, karena rata-rata santrinya setelah keluar sudah bisa menjadi imam. Kami warga masyarakat sudah menikmati hasilnya. Setiap Ramadan, kami menerima santri dari Al Mizan. Bahkan, kami warga masyarakat Lamongan dan sekitarnya merasa kekurangan calon-calon dai dari Al Mizan.”
Dia berdoa, “Mudah-mudahan terbit dan tumbuh imam-imam yang dididik dari Al Mizan sehingga masyarakat di sekitarnya tercukupi akan kebutuhan imam-imam di masjid-masjid Muhammadiyah.”
“Tentunya hal ini karena memang guru-gurunya berkualitas nasional. Bapak dan ibu guru semuanya luar biasa, dan alhamdulillah anak-anak kami sudah seperti yang Bapak Ibu antarkan sampai saat ini,” pungkasnya.
Penulis Alfain Jalaluddin Ramadlan Editor Azrohal Hasan