PWMU.CO – Enam Santri Panti Asuhan dan Pondok Pesantren Al Mizan Muhammadiyah Lamongan mengikuti Wisuda Tahfidh Quran 30 Juz.
Wisuda ini digelar bersamaan dengan Akhirussanah dan Tabligh Akbar Panti Asuhan dan Pondok Pesantren Al Mizan Muhammadiyah Lamongan periode 2023-2024 di halaman Pondok Al Mizan Putra, Ahad (9/6/2024).
Nama santri yang mengikuti wisuda tahfidh, yaitu:
- Noor Rizky Arthamevia bin Ahmad Aqid Budiono dan Fitrotus Sahara.
- Zahrotun Niswah bin Alm. Zumar (atau yang mewakili) dan Siti Dzurotul Farida.
- Salma Amalina Sayyidah bin Dwi Su’udi Putra dan Sundari’ah.
- Mar’atus Sholihah Faizatin Nisa bin Suprayitno dan Titin Rosyidah.
- Meliza Nur Faizah bin Alm. M. Fadli (atau yang mewakili) dan Mudilkah.
- Seril Reihana Aqila Putri bin Dedik Sumardiyono dan Eka Puji Rahayu.
Ketika diwawancarai, salah satu peserta wisuda tahfidh, Zahrotun Niswah, kelas 12 IPA 3/Tahfidh 6B, merasa sangat senang karena bisa mewujudkan keinginannya dan keinginan orang tuanya.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada orang tua saya yang telah memberi dukungan dan doa, saya minta maaf apabila saya pernah membuat kesalahan, baik disengaja atau tidak,” ujarnya.
“Saya menghafal Al-Qur’an 30 juz, karena sejak dulu saat di MTsM 15, saya sangat ingin sekali masuk di tahfidh. Akan tetapi, Allah memberikan takdir yang lain kepada saya. Lalu, sebelum masuk di MAM 9, saya memilih untuk masuk di tahfidh, dan Alhamdulillah saya diberikan oleh Allah kelancaran sehingga bisa menghafal Al-Qur’an sampai tuntas,” tambah perempuan asal Watang Rejo, Duduk Sampeyan, Gresik itu.
Kemudian Zahrotun Niswah memberikan tips dalam menghafal Al-Qur’an, “Saya menggunakan tips yang pernah diberikan oleh Ustadzah Afifah kepada saya, yaitu dengan cara membaca berulang kali lalu menggabungkan dengan artinya agar mempermudah dalam mengingatnya.”
Dia berdoa semoga selalu dapat memurojaah dan istiqomah dalam menjaga Al-Qur’an 30 juz. Dia juga memberikan pesan untuk Al Mizan, semoga bisa menjadi pondok pesantren yang maju dan bisa mewujudkan visi dan misinya.
Sementara itu, Seril Reihana Aqila Putri, kelas tahfidh 3B, mengucapkan syukur dan bangga, serta terharu karena bisa menyelesaikan hafalan 30 juz dan mengikuti wisuda tahfidh.
“Saya menghafal Al-Qur’an ini karena ingin ketika nanti di surga saya bisa memberikan sepasang mahkota untuk kedua orang tua saya. Juga, Al-Qur’an adalah sebagai pemberi syafaat bagi yang membaca, memahami, dan mengamalkannya,” tuturnya.
Kemudian dia memberikan tips dalam menghafalkan Al-Qur’an, “Tips yang saya pakai yaitu yang pertama, saya membaca dulu sebelum menghafal, kemudian saya menghafal per blok warna dari Al-Qur’an. Ketika satu warna sudah lancar, maka saya melanjutkan ke blok warna selanjutnya. Setelah selesai menghafal, saya membacanya lagi dan melancarkannya.”
Dia berpesan kepada orang tuanya, “Untuk ayah dan ibu, saya berterima kasih karena kalian selalu memberikan support dan doa buat Seril. Berkat kekuatan doa kalian, Seril bisa sampai di titik ini. Terima kasih ayah dan ibu.”
“Pesan saya untuk Al Mizan, semoga ke depannya menjadi lebih baik lagi, dan juga semoga semakin banyak kaderisasi pemimpin, ulama, dan juga para penghafal Al-Qur’an yang terlahir dari rahim Al Mizan. Aamiin,” kata perempuan asal Ds. Resik Kedung Wangi, Kec. Sambeng, Kab. Lamongan ini.
Terakhir, dia berharap sambil terharu, “Ke depannya, saya ingin memutqinkan hafalan saya dan selalu menjaganya. Semoga Allah selalu memberikan saya kemudahan dalam proses murojaah. Aamiin.”
Penulis Alfain Jalaluddin Ramadlan, Editor: ‘Aalimah Qurrata A’yun