PWMU.CO – Rendangmu Solusi Inovatif Lazismu Jatim Olah Daging Kurban. Target 200 sapi kurban Lazismu Jatim siap jadi 120 ribu kaleng Rendangmu dan Kornetmu. Demikian ungkap ketua Lazismu Jatim, Imam Hambali MSEI, saat menyaksikan proses penyembelihan puluhan sapi Lazismu di Rumah potong Hewan (RPH) Krian Sidoarjo, pada Selasa (18/6/2024).
“Pagi ini sekitar 160 lebih sapi kurban yang diamanahkan kepada Lazismu Jatim mulai dipotong serentak di tiga Rumah Potong Hewan atau RPH. 2 RPH di Magetan dan 1 RPH di Krian ini. Jumlah hewan kurban diprediksi akan terus bertambah di tiga hari tasyrik, semoga bisa mencapai 200 sapi,” ucap Imam Hambali sambil matanya berkaca-kaca tanda syukur atas masih tingginya kepercayaan masyarakat kepada Lazismu Jatim.
Mewakili Lazismu Jatim, Imam Hambali, turut mengucapkan terima kasih atas kepercayaan umat kepada Lazismu Jatim, yang berupaya menjadikan daging kurban lebih bermanfaat, lebih tahan lama dan lebih luas penyebarannya untuk ketahanan pangan, untuk perbaikan gizi dan stunting, daerah terpencil, kebencanaan hingga untuk bantuan kemanusiaan sampai ke Afrika dan Palestina.
“Alhamdulillah program kurban dalam kemasan Lazismu Jatim yang digulirkan sejak tahun 2017 terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Terima kasih atas partisipasi semua pihak utamanya para shokhibul kurban untuk Lazismu Jatim.
Target tahun ini 116 ribu kaleng rendangmu, 4.000 untuk kornetmu dan bakso. Inilah inovasi kami program kurban untuk ketahanan pangan sesuai dengan Fatwa MUI No 39/2019, yang sudah sesuai secara syar’i-nya dan lebih besar kemanfaatannya,” tegas Imam Hambali.
Proses pemotongan puluhan sapi Lazismu Jatim di RPH Krian diawasi langsung oleh wakil ketua PWM Jatim bidang Tarjih dan Tajdid Dr Syamsudin MAg, yang juga ketua Dewan Pengawas Syariah Lazismu Jatim dan didampingi anggota Dewan Pengawas Syariah Lazismu Jatim Dr Dian Berkah SHI MHI. Ketua Lazismu Jatim dan Sekretaris Lazismu Jatim Muhammad Masrukh ST.
RPH Bersertifikasi Halal dan Animal Welfare
Kedatangan rombongan pimpinan Lazismu Jatim untuk memastikan syarat penyembelihan hewan kurban harus sesuai syariat. Alhamdulillah seluruh penyembelihan sapi kurban Lazismu Jatim dilakukan di RPH telah bersertifikat syariah, termasuk juru sembelihnya bersertifikat syariah.
“Setelah kami amati dan teliti ketiga RPH yang ditunjuk Lazismu Jatim insya’allah tidak tercampur dengan hewan non halal. Insyaallah semua sudah sesuai standar syariah.
Termasuk saat penyembelihannya tadi, saya mengamati langsung hewan kurban setelah disembelih didiamkan dan langsung mati dalam durasi 15-18 menit. Selanjutnya seluruh proses pemotong daging dilakukan secara canggih dan modern sama sekali tidak menyentuh lantai (jatuh),” tegas doktor Dian Berkah.
Pelaksanaan pemotongan kurban Lazismu Jatim di RPH mendapat dukungan penuh dari PWM Jatim karena dua alasan utama, yakni syar’i dan regulasi.
“Secara syar’i RPH yang kita pilih yang memiliki sertifikat halal sehingga terjamin kehalalannya. Selanjutnya RPH benar-benar memerhatikan faktor animal welfare atau kesejahteraan hewan. Dimana dalam proses penyembelihan hewan kurban jangan dibanting, tetapi direbahkan. Utamanya hewan yang berbobot di atas 500 kilogram perlu teknik pengangkatannya ada dengan alat hidrolik. Semua itu tersedia di RPH,” terang kyai Syamsudin.
Dr Syamsudin melanjutkan bahwa secara regulasi kementrian agama dan MUI mulai menganjurkan supaya penyembelihan kurban diletakan di RPH-RPH karena sudah dirancang instalasi limbah sehingga dalam berkurban jangan sampai menimbulkan dampak buruk bagi lingkungan sekitar.
“Saya sering menghimbau pada masyarakat, khususnya di perkotaan, jika masjidnya tidak ada lagi ada pekarangan dan lahan. Jangan dipaksakan untuk penyembelihan hewan apalagi sampai puluhan. Efek dari proses itu bau busuknya masih tersisa sampai dua minggu di area masjid. Padahal dalam ajarannya nabi selalu berpesan agar masjid selalu dijaga kesucian dan kewangiannya,” tegas Wakil Ketua PWM Jatim ini.
Sapi Limosin di atas 500 kg
Sekretaris Lazismu Jatim Muhammad Masrukh ST, dalam kesempatan yang sama di RPH Krian menegaskan bahwa semua sapi kurban Lazismu Jatim seluruhnya berjenis limosin dengan bobot di atas 500 kg.
“Karena diperuntukkan menjadi daging olahan dalam kaleng, maka kurban Lazismu Jatim hanya memilih sapi limosin yang gemuk banyak dagingnya serta dagingnya bertekstur lembek dan mudah dikunyah untuk Rendangmu dan Kornetmu,” jelas Masrukh.
Demi menjaga kualitas daging Rendangmu, Kornetmu dan bakso maka hewan kurban yang dipilih rata-rata berbobot di atas 500 kg.
“Mengingat program kurban Lazismu Jatim diterima dalam bentuk uang dan dipatok 35 juta, otomatis bisa beli sapi limosin bobot di atas 500 kg. Ada juga program kurban 50 juta untuk lembaga pendidikan, dibelikan limosin bobot 700 kg. Ada juga limosin 800 kg kurban untuk perusahaan,” urai Masrukh.
Terkait berapa jumlah nominal yang terkumpul dalam program kurban Lazismu Jatim bisa diakses secara riil time di website Lazismu Jatim.
“Hingga hari ini Selasa (18/6/2024) pukul 10.00 WIB telah terkumpul sekitar 4,7 milyar, Target kurban tahun ini sebanyak 120 ribu kaleng ekivalen nominal 6 milyar. Di samping itu masih berdatangan kurban (sapi) sumbangan dari pemprop Jatim, parpol, anggota dewan dll. Insya’allah kami optimis bisa mencapai angka 120 ribu kaleng,” harap Masrukh.(*)
Penulis Muhammad Syaifudin Zuhri Editor Syahroni Nur Wachid