PWMU.CO – Pelatihan SAR Medis 3 yang diselenggarakan oleh Disaster Medic Committee (DMC) Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan (RSML) berhasil dilaksanakan di Gondang Park, Sugio, Lamongan, pada (29-30/6/ 2024).
Pelatihan ini diikuti oleh 45 peserta dengan tema “Membentuk Relawan yang Tangguh dan Mandiri”.
Wakil Direktur Keuangan RS Muhammadiyah Lamongan, Drs Taufik Yudiantoro Ak MAcc yang mewakili direktur rumah sakit, mengucapkan selamat dan sukses atas pelaksanaan pelatihan ini.
“Kami berharap pelatihan Diklat SAR Medis 3 DMC RSML ini dapat menghasilkan relawan yang tangguh dan berlandaskan pada nilai-nilai yang terkandung dalam surat al-Ma’un,” ujarnya.
Chief Suprayetno, SKepNs menyampaikan kebanggaannya atas pelaksanaan pelatihan ini. Mampu melahirkan generasi penerus adalah kepuasan yang tak ternilai.”
“Bagi kami, kekeluargaan dan kebersamaan dalam visi yang sama adalah kemewahan. Melalui pelatihan ini, kami berharap para relawan dapat lebih siap dan mandiri dalam menghadapi berbagai situasi darurat,” katanya.
Karsim SKep Ns MKep selaku Kepala Bidang Bencana RSML, turut mengungkapkan rasa bangganya terhadap para peserta pelatihan yang berasal dari berbagai daerah di Jawa Timur.
“Pelatihan ini sangat penting, terutama bagi Indonesia yang sering dilanda bencana alam seperti banjir, gempa bumi, dan gunung meletus. Kami berharap para relawan dapat siap dan mandiri dalam menghadapi situasi tersebut. Membuat pisau yang tajam itu perlu dibakar dan ditempa sedemikian rupa sehingga memiliki nilai yang tinggi,” ujarnya.
Pelatihan yang berlangsung selama dua hari ini dirancang untuk meningkatkan kapasitas dan kesiapsiagaan para relawan dalam menghadapi berbagai situasi bencana.
Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat jaringan relawan di Jawa Timur dan meningkatkan kesiapan mereka dalam merespons bencana yang kerap terjadi di Indonesia.
Para peserta yang terdiri dari berbagai profesi seperti dokter, perawat, bidan, analis, fisioterapis, keamanan, serta non-medis lainnya, mengaku bahwa pelatihan ini sangat berkesan dan bermanfaat.
Mereka merasa mendapat banyak pengetahuan dan keterampilan baru yang sangat diperlukan dalam tugas-tugas kemanusiaan di lapangan. Peserta berasal dari perwakilan Karyawan RS Muhammadiyah Lamongan, Universitas Muhammadiyah Lamongan, serta daerah Tuban, Probolinggo, dan wilayah Jawa Timur lainnya.
Penulis Agus Priyono Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan