PWMU.CO – “Pekerjaan yang baik tanpa perencanaan hanya akan jadi sulit. Perencanaan yang baik tanpa pelaksanaan hanya akan jadi arsip.
Itu kutipan dari Bapak Jusuf Kalla. Sama dengan pembelajaran kita kalau tidak direncanakan, maka masalah besar.”
Demikian tuturan pengawas jenjang SD Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Drs H Mohammad Naim MPd atau akrab dengan Abah Naim di hadapan guru SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya (Mudipat), Rabu (10/07/2024).
Kegiatan bimbingan teknis (bimtek) Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) diikuti oleh seluruh guru Mudipat di Auditorium Prof Din Syamsuddin TMB lt. 4 Mudipat.
Abah Naim memberi materi ke guru Mudipat mengenai isi dari kurikulum merdeka yang meliputi perangkat pembelajaran kurikulum merdeka.
Mulai dari analisis Materi, CP, konten, lingkup Materi, TP, dan ATP.
“Inti kurikulum merdeka ini ada di sini (analisis materi, CP, konten, lingkup materi, TP, dan ATP) kalau bapak ibu sudah paham betul, maka bapak ibu sudah menguasai semuanya,” ungkapnya.
Sementara itu, pada pembukaan acara Kepala Sekolah Mudipat Edy Susanto MPd menyampaikan tujuan dari kegiatan bimtek ini.
Menurutnya, kualitas guru Mudipat harus terus mengalami peningkatan.
“Adapun tujuannya adalah membangun dan meningkatkan mutu guru kapasitas building dan mendorong guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran,” terang Edy.
Ayah dua anak itu juga menegaskan SD Muhammadiyah 4 Surabaya tahun pelajaran 2024/2025 telah 100 persen menerapkan kurikulum merdeka.
Artinya tahun ini sudah diterapkan atau diemplementasikan di semua jenjang. Mulai dari kelas 1 hingga kelas 6, dari fase A, B, dan fase C.
“Makanya kita harus terus belajar. Guru yang baik adalah guru yang mampu membangun imajinasi siswa dalam pembelajaran.
Lalu, mampu menciptakan tantangan pada siswa,” tutup kepala sekolah asli Nganjuk itu.
Penulis Isabella Fa’izahanjali dan Mulyanto Editor Zahra Putri Pratiwig