PWMU.CO – PC IPM Krian telah sukses mengadakan kegiatan Pelatihan Kader Dasar Taruna Melati (PKDTM) 1 dan Musyawarah Cabang (Musycab) selama tiga hari di eLKISI Edupark Taman Gadon & Cottage, yang terletak di Dusun Mojo Dadi, Purworejo, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
Kegiatan PKDTM dibuka oleh M. Alfarisi Nuryahya yang menyatakan, “Tidak ada yang lebih menginspirasi selain melihat semangat kalian dalam melaksanakan kegiatan Pelatihan Kader Taruna Melati dan Musyawarah Cabang ini. Kalian adalah harapan masa depan, pembawa perubahan, dan pilar-pilar kebangkitan umat. Ingatlah, setiap langkah yang kalian ambil, setiap ilmu yang kalian serap, adalah bekal untuk menjadi pemimpin yang hebat,” ujarnya.
Pada hari pertama, kegiatan dimulai dengan materi Al-Islam dan Kemuhammadiyahan yang dibawakan oleh Adam Yordan. Adam menjelaskan bahwa Al-Islam dan Kemuhammadiyahan adalah dua konsep penting dalam pendidikan dan pengajaran di Muhammadiyah, salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia.
Dengan memadukan ajaran Al-Islam dan prinsip-prinsip Kemuhammadiyahan, Muhammadiyah berusaha memberikan kontribusi positif terhadap perkembangan umat Islam dan masyarakat luas.
Kegiatan Hari Kedua
Hari kedua dimulai dengan shalat Shubuh, senam, bersih diri, dan sarapan. Sebelum sarapan, para peserta berjalan menanjak mengelilingi hutan dengan pemandangan spektakuler, termasuk sawah yang ditanami oleh warga setempat.
Setelah tiba di vila, para peserta melakukan bersih diri dan sarapan. Materi selanjutnya adalah tentang Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) yang dibawakan oleh Naila Tsabitah, di mana ia menjelaskan tentang tujuan dan visi IPM dalam membentuk kader-kader Muhammadiyah yang unggul. Selain itu, ada materi Critical Thinking oleh Dawwas Inha yang mengajarkan para peserta cara berpikir kritis dalam menghadapi berbagai situasi dan masalah.
Kemudian, Rizky Mubarak Daha memberikan materi tentang Public Speaking, menjelaskan pentingnya kemampuan berbicara di depan umum dengan percaya diri dan efektif.
Ali Marzuki SSosI, Ketua Majelis Pembinaan Kader PCM, juga hadir dan menyatakan kebanggaannya terhadap IPM Krian karena telah berhasil mengadakan acara di luar Krian dan berharap ke depannya semakin baik lagi.
PKDTM 1 pun ditutup oleh Imam Achmad Fahrezi, dan dilanjutkan dengan Musyawarah Cabang. Sebelum Musycab dimulai, panitia meminta perwakilan dari peserta untuk menjadi tiga presidium, yaitu Fahri Syarifuddin sebagai Presidium 1, Gita Septia R. sebagai Presidium 2, dan Imelda Pratiwi sebagai Presidium 3.
Setelah pembacaan tata tertib, dilanjutkan dengan tanggapan dari ranting-ranting terkait program kerja yang telah berjalan dan konflik yang dihadapi. Ketua Umum SMP Meka Zaidan Kenzie menyatakan bahwa rantingnya tidak memiliki masalah, sementara Atika Indira dari PR IPMSMEDAKA menyampaikan beberapa konflik yang dihadapi seperti miskomunikasi dan ketidaktepatan waktu.
Pertanyaan-pertanyaan ini ditanggapi oleh Fredrix Dewangga, yang memberikan semangat kepada peserta agar terus bersemangat dalam menjalankan program kerja. Ia juga menyarankan agar ranting tidak sungkan-sungkan mengkomunikasikan masalah kepada cabang untuk mencari solusi bersama.
Acara kemudian dilanjutkan dengan sidang komisi, di mana peserta dibagi menjadi dua komisi. Komisi 1 membahas tentang GBHO Bidang Kepemimpinan, Kesekretariatan, Keuangan, Perkaderan, dan PIP, sementara Komisi 2 membahas tentang GBHO Bidang KDI, ASBO, Advokasi, dan Kewirausahaan.
Setelah sidang komisi, dilanjutkan dengan temu kangen alumni PC IPM Krian dari generasi awal hingga sekarang. Para alumni menjelaskan sejarah berdirinya Ikatan Pelajar Muhammadiyah di Krian yang didirikan pada tahun 1977 dan sempat vakum selama 15 tahun, penuh dengan perjuangan untuk membangkitkan kembali IPM Krian.
Kegiatan Hari Terakhir
Pada hari terakhir, kegiatan dimulai dengan shalat, senam, dan sarapan. Setelah sarapan, para peserta melakukan ice breaking yang dipandu oleh panitia. “Ada air nganggur masa tidak dipake, rugi dong,” ujar Bima Fikri Abdillah, mengajak peserta bermain di kolam renang.
Setelah bermain, peserta diarahkan untuk bersih diri dan melanjutkan Musyawarah Cabang. Voting Calon Formatur dilaksanakan dan terpilih sembilan formatur, yaitu M. Adira Bimandaru, Alfinda Aqila, Fadli Hadid Auliya, Mayva Salwa Salsabila, Dwi Erfi Hidayat, Zaidan Kenzie, dan Gita Septia Ramadhan.
Dengan selesainya rangkaian kegiatan ini, diharapkan kader-kader IPM Krian semakin solid dan siap mengemban tugas-tugas organisasi ke depannya. (*)
Penulis Shovia Ramadhani Editor Wildan Nanda Rahmatullah