PWMU.CO – Gelaran Edutech Solution Summit Bali 2024 di Renaissance Bali Nusa Dua (5-7/9/2024) dihadiri oleh Google. Acara ini diprakarsai oleh MSW Global, sebuah perusahaan Marketing and Public Relations yang berfokus pada industri pendidikan.
Acara ini juga dihadiri oleh berbagai pihak seperti Raffles University Singapore dan Britannica Education.
Kegiatan yang bertema Unleashing Innovation Edutech Solutions for Future-Ready Education itu dibuka pukul 10.40 WITA oleh Direktur MSW Global, Michael.
Dalam sambutannya, Michael menyampaikan apresiasinya kepada para peserta dan mitra utama acara ini, termasuk juga Google Education, Google Cloud, dan Epson.
“Kami sangat berterima kasih kepada semua hadirin yang telah mendukung kegiatan ini. Terima kasih khususnya kepada Google Education, Google Cloud, dan Epson yang menjadi mitra utama kami dalam mewujudkan acara ini. Kami berharap kolaborasi ini akan membawa dampak besar bagi pengembangan pendidikan berbasis teknologi di Indonesia dan dunia,” ungkap Michael dalam pidato pembukaannya.
Berdasarkan pantauan PWMU.CO di Hall Renaissance Hotel, Kamis siang (5/9/2024), acara ini diikuti oleh berbagai pihak, termasuk perguruan tinggi negeri dan swasta dari dalam maupun luar negeri, seperti Raffles University Singapore, Universitas Negeri Padang, dan Politeknik Elektronika Negeri Surabaya.
Selain itu, sejumlah politeknik negeri yang tergabung dalam Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri (Mitras Dudi) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) juga hadir dalam acara ini.
Selain itu, Industri pendidikan berskala nasional maupun internasional seperti Britannica Education, Aone, Lango, Alef Education, Refo, dan Sokrates juga turut bergabung dalam acara ini.
Google Certified Educator
Salah satu Google Certified Educator, Kenny Ivanzaky Augusta, berbagi pandangannya mengenai pentingnya teknologi dalam mendukung proses pembelajaran. Ia menekankan bahwa salah satu program yang patut untuk diimplementasikan bagi institusi pendidikan adalah Google Reference School Program.
“Keuntungan dari program ini diantaranya adalah branding resmi sebagai Google Reference School serta voucher gratis untuk sertifikat level 1 dan level 2 bagi para pengajar,” ujar Kenny.
Selain itu, Community Lead of Elitery yang tergabung di Event Booth Google, Denny Setia Utama menambahkan bahwa pembelajaran berbasis teknologi ini tidak hanya berpusat pada guru, tetapi juga menekankan peran aktif siswa.
“Proses pembelajaran berbasis komunitas sangat penting, sebab selain peran aktif guru, siswa juga harus menjadi bagian aktif dalam keberlangsungan pembelajaran berbasis teknologi,” kata Denny.
Perlu diketahui bahwa Majelis Dikdasmen dan PNF Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur mendapatkan undangan khusus di acara ini. Selain itu, SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Sidoarjo juga turut memberangkatkan timnya untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini.
Dua perwakilan dari Smamda yaitu Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Manajemen (Pusdasim), Rahmat Burhan Auladi dan Pengajar Informatika, Naimul Hajar. (*)
Penulis Naimul Hajar Editor Ni’matul Faizah