PWMU.CO – Waktu Thailand menunjukkan pukul 04.20, peserta Islamic study Muhammadiyah Jawa Timur sudah mulai kasak-kususk di grup Whatsapp. Peserta melontarkan beberapa pertanyaan, di antaranya sudah masuk waktu subuh kah? masjid terdekat di mana? Surau di hotel ada di sebelah mana?.
Menyimak perbicangan itu, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim Nadjib Hamid akhirnya mengajak peserta untuk melaksanakan shalat subuh berjama’ah di lorong hotel, tepatnya di depan lift hotel tempat rombongan menginap.
Setelah itu, terdengar sayup-sayup suara adzan yang dikumandangkan oleh Pak Manan. Seketika itu pula, peserta Islamic study memenuhi shaf untuk menunaikan shalat subuh dengan imam Nadjib.
Usai shalat subuh, seperti biasa, acara dilanjut dengan kultum (kuliah tujuh menit). Kesempatan pertama, kultum disampiakan oleh Wakil ketua PDM Sumenep Bahrus Surur. Iyunk – sapaan akrabnya – menyampaikan, potongan ayat al-Qur’an surat Al-Buruj yang artinya: Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal shaleh akan mendapatkan balasan yang besar dari sisi Allah SWT.
”Orang tidak dikatakan bersyukur jika syukurnya itu ditujukan kepada manusia. Kerana sejatinya bersyukur itu hanya kepada Allah. Maka dari itu, kita harus senantiasa menjaga rasa syukur kita kepada Allah Swt,” terangnya.
Keberkahan, lanjut Iyunk, bukan karena orang atau organisasi. Tapi semuanya murni karena Allah SWT. ”Hari ini, kita semua mendapatkan keberkahan atau nikmat Allah SWT melalui Muhammadiyah. Oleh karenanya, kita wajib bersyukur kepada Allah. Karena itu memiliki effect yang luarbiasa,” pesannya.(ferry/aan)