PWMU.CO – SD Mumtaz kembali membuktikan keunggulannya dalam mencetak generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki keterampilan hidup yang luar biasa.
Salah satu program unggulan yang menjadi sorotan adalah Cleaning Time, sebuah mata pelajaran yang mengajarkan siswa pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan.
Di tengah era pendidikan yang sering terjebak dalam kurikulum kaku dan teoretis, SD Mumtaz tampil berbeda dengan pendekatan pembelajaran yang inovatif dan berdiferensiasi.
Setiap hari Rabu, selama satu jam pelajaran, siswa dari kelas 1 hingga kelas 6 terlibat aktif dalam kegiatan kebersihan. Tidak ada batasan usia atau tingkatan kelas—semua siswa terlibat penuh, menciptakan suasana yang hidup dan penuh semangat di sekolah.
Kepala Sekolah SD Mumtaz, Rahadian Arif Rahman SS MAp, menekankan bahwa Cleaning Time tidak sekadar mengajarkan cara membersihkan, tetapi juga membentuk karakter siswa agar peduli pada lingkungan dan tanggung jawab sosial.
“Kami ingin siswa-siswa kami memiliki soft skill dan hard skill yang kuat, yang tidak hanya berguna di sekolah, tetapi juga di kehidupan sehari-hari,” tegasnya.
Pada sesi Cleaning Time terbaru, terlihat siswa-siswi SD Mumtaz dengan antusias mengikuti arahan para guru. Para siswa kelas 1 hingga kelas 6 tampak cekatan menyapu, membersihkan kelas, dan lingkungan sekolah. Bahkan, siswa kelas 3 sudah diajari membersihkan tempat makan mereka sendiri.
Hal ini bukan hanya sekadar pelajaran, melainkan juga bagian dari persiapan SD Mumtaz dalam menciptakan generasi mandiri yang siap menghadapi masa depan.
Salah satu siswa kelas 1D, Chalista Novelia Lisowska, dengan bangga menyampaikan pengalamannya.
“Meskipun di sekolah sudah ada Pak OB (Office Boy), aku tak malu bersih-bersih,” katanya penuh semangat.
Inilah mentalitas yang terus ditanamkan di SD Mumtaz—rasa tanggung jawab terhadap lingkungan, tanpa tergantung pada orang lain.
Tak ketinggalan, Ishak dari kelas 3F juga turut bercerita tentang pengalamannya membersihkan piring.
“Ini namanya belajar cuci piring, tapi aku suka. Dan sejak diajari di sekolah, sekarang aku sudah bisa membantu mama cuci piring di rumah,” ucapnya dengan senyum penuh kebanggaan.
SD Mumtaz, dengan Cleaning Time sebagai salah satu inovasinya, telah membuktikan bahwa pembelajaran aktif dan bermakna dapat membentuk karakter siswa yang lebih baik. Mereka tidak hanya belajar tentang kebersihan, tetapi juga belajar tentang tanggung jawab, kemandirian, dan kepedulian sosial.
Inilah bukti bahwa SD Mumtaz adalah sekolah yang tak sekadar mengajarkan ilmu, tetapi juga mempersiapkan generasi yang siap memimpin masa depan dengan keterampilan hidup yang solid!
Penulis Heni Dwi Utami Editor ‘Aalimah Qurrata A’yun