PWMU.CO – Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Rungkut Surabaya bersama Fakultas Vokasi Universitas Airlangga mengadakan pelatihan pemasaran digital untuk pelaku UMKM guna meningkatkan daya saing di pasar, Kamis (28/11/ 2024).
Kegiatan ini menjadi wujud nyata kontribusi Muhammadiyah dalam pemberdayaan ekonomi umat, khususnya di era digital. Aisyiyah, sebagai organisasi perempuan Muhammadiyah, membuktikan bahwa pemberdayaan berbasis komunitas dapat diwujudkan melalui sinergi dengan institusi pendidikan tinggi.
Materi pelatihan meliputi teknik fotografi produk, desain kemasan, dan pemasaran melalui media sosial, yang sangat relevan dengan kebutuhan UMKM saat ini. Transformasi digital telah menjadi kebutuhan mendesak bagi pelaku usaha kecil agar mampu bersaing di pasar yang semakin kompetitif. Dalam hal ini, Muhammadiyah melalui Aisyiyah berperan sebagai fasilitator untuk menciptakan ekosistem yang mendukung inovasi dan pertumbuhan ekonomi berbasis nilai-nilai Islam.
Para peserta mengaku pelatihan ini tidak hanya memberikan wawasan baru, tetapi juga membuka peluang kerja sama dengan mahasiswa Unair yang mendampingi praktik secara langsung. Hal ini menunjukkan pentingnya integrasi antara pendidikan dan pemberdayaan masyarakat sebagai model pengabdian yang selaras dengan prinsip Muhammadiyah tentang pendidikan sebagai alat pembebasan.
Elsha Sophia SEI MSEI, salah satu dosen penggagas program, menegaskan pentingnya digitalisasi bagi UMKM sebagai upaya untuk meningkatkan daya saing produk lokal.
“Di era digital, pemasaran yang efektif melalui media online sangat penting bagi keberlangsungan dan kesuksesan UMKM. Dengan strategi yang tepat, produk bisa menjangkau pasar lebih luas dan meningkatkan penjualan,” jelas Elsha.
Sesi lain disampaikan oleh Alifian Sukma SKom MKom, yang memberikan wawasan tentang desain untuk platform marketplace dan media sosial. Alifian menekankan pentingnya visual menarik untuk memikat perhatian konsumen dalam persaingan dunia maya.
Salah satu sesi yang paling dinanti adalah pelatihan fotografi produk untuk media sosial yang dibawakan oleh Hanif Fadhillah SA MSEI. Peserta terlihat sangat antusias dan aktif berpartisipasi, menyerap setiap informasi dengan baik.
Pendampingan selama pelatihan dilakukan oleh dosen Fakultas Vokasi Unair, seperti Elsha Sophia, dan mahasiswa dari Program Studi D4 Perbankan dan Keuangan. Mahasiswa berperan sebagai mentor, membantu peserta UMKM memahami dan menerapkan materi secara langsung.
Pendekatan ini memberikan manfaat ganda: UMKM mendapatkan pendampingan praktis, sementara mahasiswa memperoleh pengalaman nyata dalam pemberdayaan masyarakat.
PCA sebagai mitra pelatihan memanfaatkan momentum ini untuk memperkuat peran perempuan dalam sektor ekonomi. Melalui pelatihan ini, perempuan tidak hanya menjadi pelaku usaha tetapi juga agen perubahan di komunitas mereka. Hal ini sejalan dengan visi Muhammadiyah untuk menciptakan masyarakat yang berkemajuan, berkeadilan, dan berbasis nilai-nilai agama.
Kegiatan ini memberikan harapan besar bagi pelaku UMKM untuk terus berkembang, khususnya dengan dukungan organisasi seperti Aisyiyah dan lembaga pendidikan seperti Unair.
Sinergi antara nilai-nilai keislaman dan inovasi teknologi menjadi pilar penting dalam membangun ekonomi umat yang mandiri dan berdaya saing. (*)
Penulis Tri Eko Sulistiowati Editor Wildan Nanda Rahmatullah