PWMU.CO – Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menggelar kegiatan santunan untuk mualaf dan komunitas disabilitas, sekaligus meresmikan Mualaf Learning Centre di Kompleks Perumahan Bumi Rezky Permai, Pekanbaru, Riau, pada Ahad (15/12/2024).
Acara ini diselenggarakan secara sederhana namun penuh makna dan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya, Sekretaris LDK PP Muhammadiyah, Dr Suhardin MPd, Ketua LDK PWM Riau, Dr Santoso SS MSi, serta Ketua LazisMu Riau, Agung.
Acara ini juga dihadiri oleh sejumlah penggiat dakwah dan sosial, seperti Abdul Hamid, Reki, Jefry, dan Romo.
Kegiatan utama dalam acara ini adalah peresmian Mualaf Learning Centre, yang diharapkan dapat menjadi pusat pembelajaran dan pengembangan bagi para mualaf dan komunitas.
Dalam sambutannya, Dr Suhardin menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud kepedulian LDK terhadap mualaf dan komunitas disabilitas.
“Kami berharap Mualaf Learning Centre ini dapat menjadi tempat yang mendukung mereka dalam proses belajar dan memperkuat keimanan,” harapnya.
Santunan untuk Mualaf dan Komunitas Disabilitas
Selain meresmikan pusat pembelajaran, juga ada pembagian santunan berupa paket sembako kepada ratusan mualaf binaan LDK serta komunitas disabilitas.
“Kami ingin meringankan beban hidup mereka dan berharap bantuan ini dapat memberikan manfaat nyata bagi mereka yang membutuhkan,” tambah Dr Santoso.
Sementara itu, Agung menekankan pentingnya peran zakat dalam mendukung kegiatan sosial seperti ini.
“Kami senantiasa melayani dan memberikan yang terbaik kepada mustahik zakat. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk tanggung jawab kami dalam menciptakan kebermanfaatan bagi masyarakat,” tuturnya.
Pada kesempatan ini, para tokoh juga memberikan pesan kepada para mualaf dan komunitas yang hadir.
“Mualaf harus bertransformasi menjadi mukallaf yang tidak hanya memahami agama, tetapi juga menjaga konsistensi keimanan dan ketauhidan dalam kehidupan sehari-hari,” ujar seorang penggiat zakat di Riau.
Acara ini diharapkan dapat memperkuat ukhuwah Islamiyah dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kepedulian terhadap sesama, khususnya bagi mualaf dan komunitas disabilitas yang membutuhkan perhatian lebih. (*)
Penulis Najihus Salam Editor Ni’matul Faizah