PWMU.CO – Tingkatkan kualitas pendidikan, SD Aisyiyah 1 Nganjuk mengadakan Pelatihan Guru Inklusi, Guru Hebat, dan Hipnomotivasi selama dua hari (30-31/12/2024). Kegiatan dibuka oleh koordinator bidang Pimpinan Daerah Aisyiyah Kabupaten Nganjuk, Badriyatun.
Hari pertama kegiatan Pelatihan Guru Inklusi mendatangkan narasumber Wahyu Setiani. Kepala Sekolah Luar Biasa (SLB) Aisyiyah Kota Ponorogo yang sukses mengelola amal usaha mencetak anak-anak berkebutuhan khusus (ABK) dengan banyak prestasi.
Dalam materinya, ia memaparkan bahwa mendampingi anak-anak istimewa (ABK) menggapai impian membutuhkan kesabaran dan kecakapan khusus karena mereka berbeda dengan yang lain. Tiga adaptasi pendidikan inklusi yang harus disiapkan dan dilakukan dengan sungguh-sungguh adalah adaptasi kurikuler, instruksional, dan lingkungan belajar.
Hal ini memerlukan komunikasi, kerjasama, dan kolaborasi yang baik dengan berbagai pihak sehingga pendidikan inklusi dapat melatih anak-anak khusus tersebut mampu mandiri dan bahkan berkontribusi kepada masyarakat di sekitarnya.
Nurul Fajariana, selaku Ketua Majelis Paudasmen yang turut membersamai kegiatan tersebut menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat penting untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman pendidikan inklusi serta meningkatkan kemampuan guru menghadapi keberagaman peserta didik.
Hari kedua pelatihan guru hebat dan hipnomotivasi dengan tema “Be an Excellent Teacher” bersama pemateri Dyah Nurindah Agustina, dan Tim Edu Learning Academy. Pemateri menyampaikan 7 karakter guru excellent yaitu visioner, fleksibel, antusias, inovatif, kreatif, persisten, dan syukur.
Sesi Terakhir Pelatihan Guru Inklusi
Di sesi terakhir, Dyah Nurindah yang juga seorang Hipnoterapis mengajarkan dan mempraktekkan teknik hipnotis yang bisa dilakukan guru kepada para siswanya untuk menanamkan nilai-nilai baik melalui sugesti alam bawah sadar. Antusias peserta pelatihan terlihat dari reaksi positif dan semangat mengikuti praktik hipnotis tersebut.
Seluruh guru bersiap melakukan relaksasi sebelum tindakan hipnotis. Dengan mengambil posisi duduk bersandar rileks pada dinding, mereka memejamkan mata dan mengikuti semua intruksi dari hipnoterapis. Melakukan teknik pernafasan ringan sambil membayangkan diri berada dalam suatu tempat yang tenang dan menghadirkan perasaan bahagia bahkan sangat bahagia. Intruksi tersebut diulang-ulang sehingga menciptakan kondisi diri yang benar-benar tenang, rileks, dan nyaman.
Selanjutnya hipnoterapis akan memasukkan kalimat-kalimat sugesti seperti saya bahagia, saya luar biasa dan kalimat-kalimat positif lainnya. Terakhir kalimat sugesti yang disampaikan saat hipnomotivasi untuk para guru tersebut adalah “Mulai hari ini dan seterusnya, saya adalah guru kreatif, inovatif, dan inspiratif untuk semua anak didik saya”.
Hipnoterapis mengintruksikan kepada semua peserta untuk membuka mata perlahan-lahan. Raut muka dengan berbagai ekspresi terlihat seru.
“Saya bahagia dan merasa sangat bersemangat menjadi seorang guru”, ujar Siti Kiptiyah, salah satu peserta.
Manfaat hipnoterapi dalam dunia pendidikan antara lain mengembangkan kemampuan mengelola stress dan kecemasan, mengatasi masalah belajar, juga meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Aan Hariyanto, kepala SD ‘Aisyiyah 1 Nganjuk menyampaikan harapannya supaya para guru dapat mengembangkan potensi dan meningkatkan kualitas layanan pendidikan, mampu menghadapi perubahan dan bisa menjadi guru hebat bagi peserta didiknya.
“Guru hebat akan menghasilkan generasi dengan sumber daya manusia yang hebat. Sehingga guru hebat menjadi pondasi penting untuk keberlangsungan kehidupan bangsa dan negara Indonesia,” ujarnya. (*)
Penulis Siti Mujayanah Editor Amanat Solikah