PWMU.CO – Dengan menggandeng Komunitas Mahasiswa Osing Banyuwangi Malang (KMOBM) Universitas Brawijaya (UB), guru Bimbingan Konseling (BK) SMA Muhammadiyah 2 (SMA Muha) Genteng Banyuwangi pada Selasa (07/01/2025), mengadakan sosialisasi kepada peserta didik kelas XII dalam upaya persiapan dan mengatur strategi Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) di tahun 2025.
Sebanyak dua belas anggota KMOBM UB hadir di SMA Muha Genteng sekitar pukul 09.00 WIB diterima langsung oleh Koordinator guru BK SMA Muha Genteng, Siti Yulianti SPsi.
Setelah berbincang beberapa saat di ruang BK, rombongan KMOB UB di arahkan menuju meeting room oleh guru BK SMA Muha lainnya, Dewantoro SPd.
Atur Strategi Sejak Awal
Kami akan selalu berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada peserta didik sehubungan dengan informasi-informasi perguruan tinggi sekaligus memberikan bimbingan kepada para siswa terkait persyaratan, dan tata cara, sekaligus yang dibutuhkan dalam mengikuti seleksi Perguruan Tinggi Negeri melalui jalur SNBP.
“Dikarenakan ada langkah-langkah yang harus diikuti, semua melalui online sejak awal kami atur strategi dengan terus memantau dan membimbing anak-anak agar tidak keliru dalam pengisian data,” ujar Yuli menjelaskan.
Ketua KMOBM, Bayu Baldana Akbar, selaku mentor yang mewakili teman mahasiswa lainnya menjelaskan banyak hal kepada para peserta didik yang mengikuti acara tersebut.
“Kalian semua sudah paham untuk memasuki Perguruan Tinggi ada beberapa jalur, dan jalur yang pertama adalah SNBP. Di jalur ini tolong kalian selalu berkoordinasi dengan guru BK, ada hal yang kurang jelas segera konsultasikan karena banyak teman-teman kalian yang tidak bisa masuk seleksi disebabkan keliru memasukkan data ataupun kesalahan saat upload,” ungkap Bayu.
Kartu Indonesia Pintar (KIP)
Dalam keterangan selanjutnya, Bayu mengatakan, setelah SNBP ada seleksi berikutnya yaitu Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT).
“Kalau jalur ini sifatnya sudah individu dan persyaratan tidak serumit SNBP oleh karenanya sering-sering berkonsultasi dengan guru BK dan semoga kalian sukses semua, dan satu hal lain, kalian bisa memanfaatkan Kartu Indonesia Pintar (KIP). Itu sangat membantu,” terang Bayu Selanjutnya.
Empat puluh lima menit berjalan kegiatan mentoring dari KMOBM UB selesai sesuai dengan waktu yang diberikan sekolah yaitu satu jam pelajaran, kemudian seluruh siswa kembali ke kelas masing-masing, dan rombongan KMOBM melanjutkan perbincangan di ruang BK.(*)
Penulis Abdul Muntholib Editor Zahrah Khairani Karim