PWMU.CO – SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik menerapkan one week tanpa gadget dalam pembelajaran.
Hal ini disampaikan kepala Spemdalas, Yugo Triawanto MSi. Dia menjelaskan dalam 1 pekan ada ketentuan tanpa HP dalam pembelajaran di sekolah. Hal ini mulai berlaku mulai semester genap tahun pelajaran 2024-2025.
“Tujuannya agar siswa terlatih mengontrol penggunaan HP dan tidak kecanduan,” katanya, Rabu (8/1/2025).
Dia menerangkan sekolah tidak melarang 100 persen, tapi harapannya siswa bisa mengendalikan diri dalam penggunaan HP. Mereka juga harus sadar, tetap bisa bersosialisasi dan berprestasi, serta tidak menjadi kuper meskipun tidak sering menggunakan HP di sekolah.
Hal senada juga disampaikan Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum Spemdalas, Jamilah SSi.MPd. Dia memaparkan sekolah mengupayakan agar siswa fokus untuk belajar tanpa gangguan dari gadget.
“Maka, dari week tanpa gadget dalam pembelajaran ini, guru juga diminta merancang pembelajaran seminim mungkin menggunakan gadget. Guru harus memiliki ide kreatif dalam mengatur strategi dalam pembelajaran sehingga tetap menyenangkan,” jelasnya.
Selain itu, lanjutnya, guru juga bisa mengajak siswa untuk lebih memanfaatkan perpustakaan sebagai sumber belajar. Guru bisa mengajak siswa untuk mencari referensi di koleksi perpustakaan sehingga karakter literasi tetap bisa dikembangkan.
“Program ini hanya 1 pekan dalam 1 bulannya. Untuk berikutnya, penggunaan HP akan ada jadwal, mata pelajaran apa yang menggunakan HP dalam mengakses internet atau ke aplikasi virtualclass milik Spemdalas yang sudah disiapkan guru,” tekannya.
Dalam virtualclass tersebut, sambungnya, guru sudah menyiapkan link video, materi ajar dalam bentuik power point atau PDF yang bisa langsung digunakan dalam belajar. Guru juga sudah menyiapkan latihan soal, sumatif harian, dan juga bahan ajar sebagai pendukung mata pelajaran yang diampu.
“Maka, guru bisa inden penggunaan HP dalam pembelajaran di akhir pekan untuk pembelajaran pada pekan berikutnya. Ketika siswa membawa HP, sekolah sudah menyiapkan tempat khusus untuk menyimpan. HP bisa diambil ke petugas sesuai dengan jadwal pembelajaran yang menggunakan HP,” katanya.
Semoga, harapnya, pembelajaran kreatif baik yang menggunakan HP atau tidak tetap bisa dipraktikkan di Spemdalas. “Anak-anak tetap fokus dalam pembelajaran tentunya,” tandasnya. (*)
Penulis Ichwan Arif Editor Wildan Nanda Rahmatullah