PWMU.CO – Pimpinan Ranting ‘Aisyiyah (PRA) Mojopetung, Kecamatan Dukun, Gresik sukses menggelar Rapat Kerja (Raker) bertema “Memperkokoh dan Memperluas Dakwah Kemanusiaan Semesta” di Masjid Akbar Moed’Har Arifin, Wadeng, Sidayu, Gresik pada Senin (27/01/25).
Rapat kerja ini dihadiri oleh 85 anggota PRA Mojopetung serta jajaran Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Mojopetung.
Wakil Ketua Majelis Tabligh PRM Mojopetung, Drs Zakariya, dalam sambutan iftitahnya, menyampaikan kutipan terkenal dari pendiri Muhammadiyah.
“Harus selalu kita ingat bersama pesan KH Ahmad Dahlan yakni, aku titipkan Muhammadiyah padamu, jadilah kyai yang berkemajuan, jangan lelah berjuang untuk Muhammadiyah. Selain itu, kita harus menjaga Amal Usaha Muhammadiyah di Mojopetung yang sudah kita perjuangkan selama ini. Mulai dari lembaga pendidikan hingga pondok pesantrennya,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua PRA Mojopetung, Hj Sukariyah menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh pihak yang telah mendukung program kerja PRA Mojopetung.
“Pertama saya ucapkan terima kasih kepada takmir Masjid Akbar Moed’Har Arifin atas segala fasilitasnya, Bapak ketua PRM Mojopetung beserta jajarannya yang selalu mendukung program kita, juga seluruh anggota PRA Mojopetung yang hadir pada Raker hari ini,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia juga menyampaikan rencana program PRM Mojopetung yang akan datang.
“Beberapa program yang akan kita agendakan ke depan di antaranya yakni Turun ke Kampung (TURKAM) dan makan bersama,’ tambahnya.
Sambutan selanjutnya disampaikan oleh Ketua PRM Mojopetung, H Muhammad Sholihan yang sekaligus membuka acara raker PRA Mojopetung.
“Saya sangat mengapresiasi gerakan-gerakan yang sudah dilakukan oleh PRA Mojopetung. Selanjutnya saya berharap hasil dari raker ini dapat diterapkan dalam program kerjanya dan sesuai dengan tujuan ‘Aisyiyah,” tuturnya.
Ia juga menyampaikan bahwa Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah adalah dua organisasi yang berpasangan.
“Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah merupakan suami istri. Apa yang dimiliki Muhammadiyah adalah milik ‘Aisyiyah. Begitupun sebaliknya,” terangnya.
Acara selanjutnya yakni pemaparan program kerja yang disampaikan oleh Ketua Majelis PAUD Dasmen yang juga Ketua panitia Raker, Alfah SPd.
Pemaparan tersebut ini diawali dengan kesepakatan bersama untuk berkomitmen dalam ber-‘Aisyiyah, dilanjutkan dengan ice breaking dan kuis. Ia juga memberi penjelasan tentang cara pengisian logframe dan tabel jadwal kegiatan ‘Aisyiyah yang akan didiskusikan oleh setiap anggota majelis.
Usai berdiskusi, perwakilan dari masing-masing majelis mempresentasikan seluruh program kerja beserta jadwal kegiatannya.
Setelah presentasi, sesi paparan program kerja ditutup oleh Alfah dengan menyampaikan pesan kepada seluruh anggota Rakerpim yang mengutip petuah dari Buya Syafi’i Maarif.
“Kita sebagai anggota Aisyiyah jangan menjadi ombak yang berisik di tepi pantai, tetapi jadilah air bah yang ganas di tengah lautan,” tutupnya.
Usai pemaparan program kerja, para peserta Raker melanjutkan perjalanan ke Wisata Alam dan Edukasi Gosari (Wagos) Gresik. Di sana, para anggota dapat menikmati keindahan alam Gosari, yang diakhiri dengan makan bersama. Para anggota PRA Mojopetung telah menyiapkan berbagai menu makanan, masing-masing sesuai dengan bagian dari majelisnya.
Peserta Raker tertua PRA Mojopetung, yang saat ini berusia 87 tahun, Rupiah, mengaku sangat senang dapat mengikuti raker kali ini.
“Alhamdulillah bisa ikut raker hari ini. Senang sekali acaranya sangat menyenangkan. Saya juga dapat hadiah. Bisa shalat di masjid sebesar itu dan refreshing serta makan bersama-sama,” ungkapnya. (*)
Penulis Intan Dina Fitri Editor Ni’matul Faizah