
PWMU.CO – Forum Silaturahmi Kepala Sekolah Madrasah Muhammadiyah (Foskam) Sidoarjo menyelenggarakan kunjungan silaturahmi ke SMP Muhammadiyah 7 Kepohbaru, Bojonegoro.
Kegiatan yang diikuti oleh Sepuluh kepala SMP dan MTs Muhammadiyah di Sidoarjo bersama para wakil kepala sekolah bidang kesiswaan ini bukan sekadar kunjungan biasa, melainkan misi berbagi, menginspirasi, dan mempererat jaringan antarsekolah Muhammadiyah dalam semangat “Care and Connect.”
Ada dua kendaraan yang membawa rombongan. Di dalamnya, suasana hangat terasa. Canda ringan dan obrolan seputar pendidikan mengalir, disertai harapan-harapan tentang kunjungan yang akan dilakukan.
Setiap kepala sekolah membawa cerita dari sekolahnya masing-masing, kisah perjuangan, inovasi, serta tantangan yang mereka hadapi. Tak hanya itu, wakil kepala sekolah bidang kesiswaan turut serta, siap menyalurkan inspirasi demi pengelolaan siswa yang lebih baik.
Setibanya di SMP Muhammadiyah 7 Kepohbaru, rombongan disambut hangat oleh kepala sekolah beserta jajaran pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kepohbaru. Senyum ramah dan jabatan tangan erat menjadi pembuka perbincangan penuh makna. Di antara mereka, terdapat sejumlah tas sekolah beserta isinya yang siap dibagikan kepada para siswa sebagai wujud kepedulian Foskam Sidoarjo terhadap pendidikan.
Di dalam ruangan yang sederhana namun penuh semangat, diskusi mengalir seperti aliran sungai yang menyejukkan. Ketua Foskam Sidoarjo, Moch Mughir membuka perbincangan dengan sebuah pesan yang sarat makna.
“Di Sidoarjo, kami memiliki tagline: Bergerak Selaras, Maju Bersama. Ini bukan sekadar slogan, tetapi ruh dari setiap langkah yang kami ambil untuk memajukan sekolah Muhammadiyah secara kolektif,” ujarnya dengan penuh keyakinan.
Satu per satu, kepala sekolah berbagi pengalaman berharga. Perwakilan SMP Muhammadiyah 4 Porong turut menceritakan perjuangan mereka dalam menciptakan lingkungan sekolah yang nyaman bagi siswa, meskipun dengan fasilitas yang terbatas. Mereka meyakini bahwa ketika siswa merasa nyaman, mereka akan bertahan, berkembang, dan dengan bangga menjadi bagian dari sekolah.
Sementara itu, Kepala SMP Muhammadiyah 3 Waru, Agus Widiyanto MPd membagikan strategi efektif dalam manajemen kegiatan sekolah.
“Kami selalu berpikir, bagaimana membuat sekolah ini memiliki daya tarik? Salah satunya dengan menghadirkan kegiatan yang relevan dan benar-benar menyentuh kebutuhan siswa serta masyarakat,” ungkapnya.
Tak kalah menarik, Kepala SMP Muhammadiyah 9 Boarding School, Tanggulangin, Sidoarjo, Widiyanti SPd MM membagikan kisah perjuangan panjang dalam merintis pesantren hingga berkembang seperti saat ini.
“Membangun boarding school itu seperti menanam pohon. Dibutuhkan kesabaran, ketekunan, dan strategi yang tepat agar bisa tumbuh kuat,” kata Widiyanti
Diskusi terus mengalir, membangkitkan semangat baru bagi semua yang hadir. Foskam Sidoarjo menegaskan bahwa kebersamaan adalah kunci dalam memajukan sekolah Muhammadiyah.
“Ada sekolah yang mungkin mengalami kesulitan dalam mengadakan pelatihan guru karena kendala finansial. Oleh karena itu, kami mengadakan training bersama, agar semua sekolah bisa merasakan manfaatnya tanpa harus menanggung beban sendiri,” tambah Mughir.
Setelah melakukan diskusi, tas-tas sekolah dibagikan kepada para siswa, disambut dengan senyum bahagia. Lebih dari sekadar benda, mereka menerima pesan bahwa pendidikan adalah harapan, dan banyak pihak peduli terhadap masa depan mereka.
Saat rombongan kembali ke kendaraan, hati mereka dipenuhi rasa syukur. Kunjungan ini bukan sekadar berbagi inspirasi, tetapi juga memperkuat jalinan antar sekolah Muhammadiyah. Perjalanan ke Bojonegoro mungkin telah usai, tetapi semangat Care and Connect akan terus mengalir, menyertai setiap langkah perjuangan mereka demi pendidikan yang lebih baik. (*)
Penulis Rozaq Editor Ni’matul Faizah