
PWMU.CO – Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Ponorogo menggelar sarasehan kader Muhammadiyah pada Sabtu-Ahad (08-09/03/2025). Kegiatan yang mengusung tema “Menjemput Momentum Menuju Kader Muhammadiyah Ponorogo Digdaya Tahun 2035” dihadiri oleh seluruh organisasi otonom (Ortom) tingkat daerah ponorogo.
Tujuan kegiatan ini untuk memperkuat peran dan kontribusi kader dalam memajukan organisasi Muhammadiyah di Kabupaten Ponorogo.
Ketua MPKSDI Mulyani mengemukakan pentingnya karakteristik seorang kader yang baik.
“Seorang kader Muhammadiyah harus memiliki sifat KADER yaitu komunikatif, aktif, dedikatif, energik, dan responsif. Empat hal ini menjadi landasan utama bagi setiap kader untuk berperan aktif dalam setiap aspek kehidupan berorganisasi,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan bahwa terdapat empat nilai penting yang harus dimiliki oleh setiap kader, yaitu komitmen, kemampuan, integritas, dan kepercayaan (trust).
“Seorang kader harus memiliki komitmen yang kuat terhadap organisasi, kemampuan untuk beradaptasi dan berkembang, integritas yang tinggi, serta menjaga kepercayaan dari sesama kader dan masyarakat,” tambahnya.
Serasehan Kader
Sedangkan Wakil Ketua PDM Ponorogo Drs Imam Fauzan MM menegaskan pentingnya menjaga kedekatan dengan Allah, terutama bagi kader laki-laki.
“Jangan sampai meninggalkan masjid. Standar nilai seorang kader dapat dilihat dari seberapa konsisten ia dalam melaksanakan ibadah, terutama sholat jamaah di masjid,” tegasnya.

Ia juga menambahkan bahwa para kader harus dekat dengan al Quran dan masjid. Menurutnya, kedekatan tersebut akan membentuk karakter kader yang kokoh dan berintegritas.
“Salah satu karakter yang harus dimiliki oleh kader adalah selalu yakin dengan pertolongan Allah. Kita harus selalu bersandar pada-Nya dan berprasangka baik terhadap setiap ketetapan-Nya,” tambahnya.
Sedangkan Sekretaris MPKSDI Abdul Roshid mengajak seluruh kader untuk terus meningkatkan potensi yang dimiliki.
“Kita adalah pelopor, pelangsung dan penyempurna persyarikatan Muhammadiyah. Kalau kita tidak mempersiapkan diri dengan baik, siapa yang akan meneruskan perjuangan Muhammadiyah,” tegasnya.
Sarasehan ini juga menjadi momen penting untuk membina para kader agar dapat menguatkan ideologi Muhammadiyah.
Kegiatan ini juga diharapkan dapat memberikan dorongan positif bagi para kader Muhammadiyah di Ponorogo untuk terus berperan aktif dalam menjalankan visi dan misi organisasi, serta menyongsong masa depan yang lebih gemilang, dengan harapan bahwa pada tahun 2035, Kader Muhammadiyah Ponorogo akan semakin digdaya. (*)
Penulis Miftahul Rahman Editor Amanat Solikah