
PWMU.CO – Kasi SMK Cabang Dinas Pendidikan Banyuwangi, Suluh Kurniawan SPd mengunjungi SMK Muhammadiyah 2 (SMK Muda) Genteng di bulan Ramadan, Sabtu (15/3/2025).
Tujuan kunjungan ini adalah untuk melakukan monitoring pelaksanaan Asesmen Sumatif Tengah Semester (ASTS) dan Penilaian Sumatif Akhir Semester (PSAS) Genap Tahun Pelajaran 2024-2025, serta memberikan pembinaan kepada para guru terkait pengelolaan kinerja guru dan kepala sekolah.
Ia datang bersama dengan Pengawas Wali SMK, Rusiyanto MPd. Kedatangan keduanya diterima langsung oleh Kepala SMK Muda Genteng, Tamyis Rosidi yang didampingi tim manajemen di ruang meeting sekolah. Tim tersebut terdiri dari Wakil Kepala Sekolah, Wakil Kurikulum, Wakil Sarana prasarana (Sarpras), Wakil Humas, dan Panitia ASTS.
Dalam kunjungan ini, kegiatan dibagi menjadi dua bagian, yaitu pemeriksaan dokumen ujian dan monitoring lapangan. Suluh Kurniawan menanyakan beberapa hal terkait dokumen pelaksanaan ujian kepada Ketua Panitia ASTS, Nuryo Wahyu Nugroho, SPd yang didampingi wakilnya, Iska Royani SPd.
Dokumen yang diperiksa meliputi proposal ujian, berita acara, daftar hadir peserta, dan kisi-kisi soal. Setelah itu, Kasi SMK melakukan kunjungan ke kelas untuk meninjau secara langsung pelaksanaan ujian.
Pelaksanaan ujian yang telah memasuki hari keenam ini berlangsung dengan tertib dan lancar, dengan mata ujian IPAS dan Seni.
Sementara itu, Rusiyanto meminta agar semua guru yang berada di sekolah untuk ikut bergabung di ruang meeting. Ia menyampaikan penjelasan terkait pengisian kinerja guru secara online di website https//guru.kemdikbud.go.id.
“Bapak dan ibu mohon diperhatikan tugas guru yang 5M itu. Mulai dari merencanakan, melaksanakan, hingga menilai. Itu yang harus diisi di awal tahun,” ujarnya.
Untuk memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai pengisian indikator kinerja guru, Rusiyanto meminta Wakil Kurikulum, Eko Susanto, untuk memandu pengisian secara langsung, yang kemudian diikuti oleh para guru yang hadir dalam pertemuan tersebut.
Pertemuan ini berlangsung dengan lancar. Sebelum meninggalkan sekolah, keduanya berpesan agar para guru, terutama yang telah bersertifikasi, segera menyelesaikan pengisian kinerja guru tersebut. (*)
Penulis Taufiqur Rohman Editor Ni’matul Faizah