
Penyaluran bantuan dana penguatan ekonomi, alat ibadah, dan parcel Ramadhan kepada Warga terdampak PSN di Desa Wadas, Purworejo. (Istimewa/PWMU.CO).
PWMU.CO – LHKP PP Muhammadiyah, MHH PP Muhammadiyah dan LBHAP PP Muhammadiyah berkolaborasi dengan LAZISMU PP Muhammadiyah dalam menyalurkan bantuan dana penguatan ekonomi, alat ibadah, serta parcel Ramadhan.
Bantuan tersebut tersampaikan kepada warga yang terdampak penambangan Andesit untuk PSN bendungan Bener di Desa Wadas, Purworejo.
Lebih lanjut, kegiatan ini sebagai upaya mendukung masyarakat terdampak konflik agraria dan menyemarakkan bulan suci Ramadhan. Perjuangan warga sudah sangat maksimal, namun kurang adanya perhatian dari Pemerintah dan pemrakarsa.
Soliadritas Korban Konflik Agraria
Di samping itu, kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian dan solidaritas terhadap korban konflik agraria yang mengalami dampak sosial dan ekonomi. Khususnya akibat ketidakpastian lahan tempat tinggal dan mata pencaharian selama proses eksplorasi tersebut.
Bantuan dana kemanusiaan diberikan guna meringankan beban hidup warga. Selain itu, juga sebagai bentuk dukungan agar warga tetap kuat dan berdaya dalam melaksanakan keberlanjutan kehidupan di tengah kerusakan alam desa.
Kemudian dalam menyambut bulan Ramadhan, ketiga Lembaga PP Muhammadiyah di atas terwakili oleh Dr H M Busyro Muqaddas SH MHum. Dalam acara ini, juga terdapat penyaluran bantuan berupa alat ibadah, seperti sajadah, mukena, dan sarung.
Tujuannya, yaitu untuk memperkuat spiritualitas masyarakat dalam menjalankan ibadah selama bulan suci. Tidak hanya itu, parcel Ramadhan yang berisi bahan makanan pokok juga diserahkan kepada warga guna membantu kebutuhan warga untuk mendukung ibadah puasa.
Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Busyro Muqaddas, berharap program ini dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat penerima bantuan.
“Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban saudara-saudara kita yang sedang mengalami kesulitan, serta kami akan terus mendukung pengembangan ekonomi Masyarakat terdampak Korban Konflik Agraria” tuturnya.
Dalam rangkaian agenda tersebut, turut terselenggara sarasehan penguatan ekonomi warga, launching bank pakan, penyerahan simbolik 18 ekor kambing dari lazismu. Kemudian agenda tersebut berakhir dengan buka bersama.
David Efendi, kordinator “Al-Maun Goes to Village” menyampaikan dukungan kepada warga yang berjuang bukan hanya bersifat material, namun juga dukungan berupa pengetahuan dan hukum.
“Jika diperlukan perjuangan hak warga melalui jalur hukum maka hal itu adalah sebuah kemuliaan untuk dapat ditempuh misalnya gugatan lingkungan” pungkas Sekretaris LHKP PP Muhammadiyah. Meski hujan deras, semua agenda dapat berjalan dengan baik.
Dengan adanya program ini, LHKP PP Muhammadiyah berharap dapat terus memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan menginspirasi berbagai pihak untuk turut serta dalam aksi kemanusiaan serupa.
Penulis Azrohal Hasan, Editor Danar Trivasya Fikri