
PWMU.CO – Pengajian Nuzulul Quran yang diselenggarakan Bidang Tabligh dan Dakwah Komunitas Pimpinan Ranting Muhammadiyah Kandangsemangkon Paciran Lamongan. Pengajian tersebut dilaksanakan pada sabtu malam ahad 22 Ramadlan 1446 H bertepatan dengan Ahad (22/03/2025).
Pengajian dilaksanakan setelah sholat tarawih, bertempat di Masjid Darussalam Muhammadiyah Kandangsemangkon. Wakil Ketua PRM Kandangsemangkon yang membidangi tabligh dan da’wah komunitas, Hamdan menyampaikan maksud dan tujuan pengajian dengan mengangkat tema besar Nuzulul Quran.
Pengajian Nuzulul Quran bukan bermaksud memperingati turunnya al Quran, tapi maksud dan tujuan dari acara ini sebagai berikut.
1. Meningkatkan keimanan, mengingatkan akan pentingnya al Quran sebagai petunjuk hidup yang mulia
2. Menanamkan nilai nilai islami, melalui pengajian ini mustami’ diajak mendalami makna makna ayat dalam al Quran
3. Menguatkan ukhwah islamiyah
4. Meningkatkan pemahaman sejarah dan relevansi turunnya al Quran dalam kehidupan sehari hari.
Acara ini juga menjadi moment introspeksi untuk mendekatkan diri kepada Allah dan memperkuat komitmen dalam mengamalkan ajaran islam
Sebagai narasumber pada pengajian tersebut adalah M Ihsan dari Karangtawar Laren Lamongan. Berikut isi pengajian yang disampaikan, beliau mengutip QS. An-Nisa’ ayat 124
وَمَنْ يَعْمَلْ مِنَ الصَّالِحَاتِ مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَىٰ وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَأُولَٰئِكَ يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ وَلَا يُظْلَمُونَ نَقِيرًا
“Barangsiapa yang mengerjakan amal-amal saleh, baik laki-laki maupun wanita sedang ia orang yang beriman, maka mereka itu masuk ke dalam surga dan mereka tidak dianiaya walau sedikitpun.”
Ayat ini menjelaskan bahwa orang-orang yang mengerjakan amal-amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan, dan memiliki iman yang kuat, maka mereka akan mendapatkan tempat yang mulia di surga. Mereka tidak akan mengalami kesulitan atau penderitaan di akhirat.
Prinsip-Prinsip yang Dapat Dipetik
1. Pentingnya amal saleh: Ayat ini menekankan pentingnya mengerjakan amal-amal saleh untuk mencapai keselamatan di akhirat.
2. Kesetaraan antara laki-laki dan perempuan: Ayat ini menunjukkan bahwa kesempatan untuk mengerjakan amal saleh dan mencapai surga sama bagi laki-laki dan perempuan.
3. Pentingnya iman: Ayat ini menekankan bahwa iman yang kuat adalah syarat untuk mengerjakan amal saleh dan mencapai surga.
Kemudian beliau mengutip QS. Al-Baqoroh: 160
إِلَّا الَّذِينَ تَابُوا وَأَصْلَحُوا وَبَيَّنُوا فَأُولَٰئِكَ أَتُوبُ عَلَيْهِمْ ۚ وَأَنَا التَّوَّابُ الرَّحِيمُ
“Kecuali mereka yang telah taubat dan mengadakan perbaikan dan menerangkan (kebenaran), maka terhadap mereka itulah Aku menerima taubatnya dan Akulah Yang Maha Menerima taubat lagi Maha Penyayang.”
Ayat ini menjelaskan bahwa Allah Swt menerima taubat dari orang-orang yang telah melakukan kesalahan, asalkan mereka bertaubat dengan sungguh-sungguh, memperbaiki diri, dan menjelaskan kebenaran tentang kesalahan mereka.
Prinsip-Prinsip yang Dapat Dipetik
1. Pentingnya taubat: Ayat ini menekankan pentingnya taubat dalam memperbaiki kesalahan dan memulai hidup yang baru.
2. Syarat taubat yang diterima: Ayat ini menjelaskan bahwa taubat yang diterima oleh Allah SWT harus disertai dengan perbaikan diri dan penjelasan kebenaran tentang kesalahan yang telah dilakukan.
3. Kasih sayang Allah SWT: Ayat ini menunjukkan kasih sayang Allah SWT terhadap hamba-Nya yang bertaubat dan memperbaiki diri
Kemudian beliau juga mengutip QS. Al-Hijr: 9
إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُ لَحَافِظُونَ
Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan al Quran, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.
Ayat ini menjelaskan bahwa Allah Swt adalah yang menurunkan al Quran sebagai petunjuk bagi umat manusia. Allah Swt juga menjamin bahwa al Quran akan dijaga dan dilindungi dari perubahan atau penyelewengan.
Prinsip-Prinsip yang Dapat Dipetik
1. Kedudukan sl Quran: Ayat ini menekankan kedudukan al Quran sebagai kitab suci yang diturunkan oleh Allah Swt.
2. Jaminan keaslian al Quran: Ayat ini menjelaskan bahwa Allah Swt menjamin keaslian al Quran dan akan menjaganya dari perubahan atau penyelewengan.
3. Pentingnya mempercayai Allah Swt: Ayat ini mengingatkan kita tentang pentingnya mempercayai Allah SWT dan kekuasaan-Nya dalam menjaga dan melindungi al Quran. (*)
Penulis M Mahmud Editor Amanat Solikah