
PWMU.CO – Training Center Darul Arqam (TCDA) di SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) terlihat berbeda, Rabu (19/3/2025). Tak seperti pondok Ramadan pada umumnya, di TCDA tahun ini justru siswa diajak Main Bareng (Mabar) Squid Game. Memang ada Mabar Squid Game di TCDA jenjang kelas III? Kok bisa?
Sore hari menjelang adzan Asar, siswa terlihat berdatangan membawa takjil beraneka ragam yang akan dibagikan kepada warga sekitar. Siswa meletakkan tas di pondok TCDA yang telah disediakan, kemudian mengambil air wudu untuk bersiap shalat Asar berjamaah di musholla SDMM. Sebelum shalat berjamaah dimulai, siswa murajaah beberapa surat pendek dibimbing oleh para pengajar.
Setelah shalat Asar, siswa kembali ke pondok masing-masing untuk mendapatkan arahan dari ustaz atau ustazah terkait kegiatan TCDA hari ini. Siswa kelas III belum mabit (bermalam) di sekolah. Mereka diarahkan menuju Aula lantai 4. Meskipun sedang berpuasa, siswa terlihat antusias mengikuti pondok Ramadan.
Lagu Ramadan Tiba karya Opick menyambut kedatangan siswa di aula. “Aku bisa menyanyikan lagu itu, Ustazah,” saut Kenzue dari III Bromo, menyambut mikrofon yang diberikan oleh Fiya, pemandu main belajar seru hari ini.
Semangat siswa pun kembali penuh. Nur Aini Ochtafiya SPd dan Rizki Rahman SPdI bertugas sebagai pemandu mabar Squid Game. Game TCDA ini dirancang berbeda dari biasanya, disusun dalam tiga babak. Mabar Squid Game berlangsung seru dan penuh kejutan.
Babak Pertama: Squid Game Lampu Merah-Hijau

Siswa bermain Squid Game dengan lagu tema dan permainan lampu hijau-merah, dipandu oleh Fiya, sapaan daringnya. Ketika lagu Squid Game diputar oleh Siti Mariyanti SPd dan lampu hijau menyala, siswa boleh bergerak menuju tali hijau penanda babak selanjutnya.
Namun, apabila lagu tak terdengar lagi dan lampu berubah merah, maka siswa harus berhenti bagaimanapun keadaannya.
Posisi berhenti yang tiba-tiba kerap mengundang gelak tawa karena beragam pose lucu siswa. Di babak ini, siswa harus merangkak untuk mencapai jalinan tali hijau. Setelah berhasil, mereka diminta berdiri di sepanjang tali yang dibentangkan. Siswa yang tidak berdiri di atas tali akan gugur pada babak tersebut.
Babak Kedua: Mabar Zep Quiz

Siswa berkelompok secara acak, masing-masing terdiri dari tiga orang. Mereka diberi satu perangkat tablet untuk memainkan Zep Quiz yang berisi 10 soal tentang kisah Nabi Muhammad, sesuai tayangan Ramadan Series sebelumnya. Siswa terbagi menjadi tim putih dan biru.
Saat aba-aba dimulai, mereka fokus pada tablet masing-masing. “Ustazah, ini seru dan keren banget. Seperti main Super Mario, aku deg-degan,” ucap Barra, siswa kelas III Rinjani.
Hasil tiap tim ditampilkan di layar LCD, menyemangati supporter bersorak, “Ayo Tim Biru, ayo Tim Putih!” Lima menit pun berlalu. Tim Biru keluar sebagai pemenang. “Yee… yeee… yeee… Tim Biru menang!” teriak Peter dari III Arjuno.
Babak Ketiga: Quizizz Paper-Based
Babak terakhir hanya diikuti Tim Biru. Mereka menjawab 20 soal seputar Islam dan puasa melalui Quizizz berbasis kertas. Pertanyaan ditampilkan di layar, lalu siswa menjawab dengan memutar kertas barcode yang disediakan.
Tiga siswa dengan peringkat tertinggi menjadi juara, yaitu Zayyan (III Bromo), Khalilah (III Rinjani), dan Keisha (III Rinjani).
“Aku seneng banget, Ustaz, main gamenya pakai tab dan kode barcode. Keren banget gamenya. Besok mau mabar kayak gini lagi,” celetuk Kenzue, III Bromo. Gabungan teknologi dan konten pendidikan Islam membuat TCDA SDMM lebih bermakna, menyadarkan, dan menggembirakan.