
PWMU.CO – Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 16 Baratajaya Surabaya mengajak siswa halal bihalal di hari pertama masuk sekolah setelah libur Hari Raya Idul Fitri 1446H, Rabu (9/4/2025).
Kegiatan rutin Syawalan ini dilakukan di beberapa tempat yaitu hall lantai tiga untuk kelas I-III, sedangkan halaman sekolah dan rumah warga sekitar sekolah untuk kelas IV-VI.
Tampak ratusan siswa bersama ustadz ustadzah berjajar rapi saling bermaafan memadati hall dan halaman sekolah dengan tertib dan rapi. Kegiatan yang dimulai pukul 08.00 pun berjalan dengan lancar dan penuh kekeluargaan.
Kegiatan ini merupakan bentuk kegiatan tahunan yang bertujuan untuk menjalin silaturrahim dengan saling memaafkan di Bulan Syawal.
Kegiatan yang dipandu Ustadzah Fancy dan Ananda Mikhayla ini dikemas dengan berjabat tangan antar siswa dan pendidik secara bergantian dengan diiringi lantunan lagu hari raya dan dilanjutkan unjung-unjung berkeliling ke rumah warga sekitar sekolah untuk mempraktikkan adab bertamu yang baik.

Ustadzah Ida Afifah, dalam sambutan dan tausiyahnya bersyukur atas nikmat yang Allah berikan di Bulan Syawal ini. “Alhamdulillah Puasa Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri telah kita lalui, sekarang saatnya saling bermaafan,” ungkapnya.
Di hadapan para siswa kelas I-III, Wakil Kepala Sekolah Kreatif SDM 16 Surabaya ini mengajak siswa untuk saling berjabat tangan dan saling memaafkan.
“Jadi kalau ada yang tidak sengaja berbuat salah dan suka menggoda temannya bisa dimaafkan. Setuju tidak?,” ucapnya.
Ustadzah Afi, sapaan akrabnya bertanya pada siswa, “Apa yang harus diucapkan saat halal bihalal?”.
Kemudian Ustadzah Afi memandu siswa dengan mengucapkan Taqabbalallahu minna wa minkum dan menjawab Taqobbal ya Kariim saat halal bihalal berlangsung. Para siswapun mempraktikkannya ketika berjabat dengan ustadz, ustadzah, teman-temannya. dan warga sekitar sekolah.
Ia menambahkan, ada beberapa manfaat silaturrahim. “Di antaranya mempererat tali persaudaraan, memperpanjang umur, dan melapangkan rezeki,” katanya.
Di akhir tausyiahnya, ia berpesan supaya anak-anak menjaga sopan santunya saat bersilaturrahim dan saling memaafkan. “Selain itu, perilaku dan ucapannya juga harus dijaga dengan baik,” tutupnya.
Mikhayla Nasywa Maulana, siswa kelas II mengaku senang saat pertama masuk sekolah setelah libur hari raya. “Seneng karena bisa bertemu teman-teman lagi. Kita bisa belajar dan bermain bersama lagi setelah halal bihalal,” ungkapnya.
Penulis Riska Oktaviana Editor ‘Aalimah Qurrata A’yun