
PWMU.CO – Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 16 Baratajaya Surabaya menggelar Halalbihalal dan Silaturahmi Guru dan Karyawan (Gukar), Rabu (09/04/2025).
Acara yang digelar di kediaman Sugeng Trimawan SPd, di Desa Bambe, Driyorejo, Gresik ini diikuti gukar yang sebelumnya halalbihalal di sekolah bersama para siswa dan warga sekitar sekolah terlebih dahulu.
Agenda tahunan untuk mempererat rasa kekeluargaan yang telah terjalin sejak dahulu dan saling mengenal rumah gukar Sekolah Kreatif Baratajaya ini dilaksanakan dua kali dalam setahun, yakni pada bulan Syawal dan saat libur semester ganjil.
Suasana hangat penuh kekeluargaan menyelimuti kegiatan ini. Canda tawa dan obrolan mengalir hangat. Tampak wajah-wajah penuh keceriaan menghiasi rumah Kaur Sarpras Sekolah Kreatif Baratajaya.
Mereka duduk bersila di ruang tamu, selasar dan halaman rumah yang sejuk di bawah pohon mangga mengelilingi hidangan sederhana yang nikmat seperti bothok, pepes, ayam bakar, bakso, kikil, snack, buah-buahan, es alpukat, dan kopyor merah yang dinginnya menyegarkan.
Dalam sambuatan tuan rumah, Sugeng Trimawan SPd mengucapkan terima kasih atas kehadiran ustadz dan ustadzah gukar Sekolah Kreatif Baratajaya di rumahnya. “Terimakasih sudah datang di momen syawalan ini,” ungkapnya.
Sugeng, sapaan akrabnya merasa sangat tersanjung dan bahagia rumahnya bisa ditempati acara yang InsyaAllah diberkahi ini. “Semoga apa yang kami suguhkan berkenan di hati,” ucapnya.
Kemudian, ia mengutip hadits yang diriwayatkan Bukhari Muslim, ‘Barangsiapa yang ingin diluaskan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka sambunglah tali silaturahmi’. “Jadi, kalau kita ingin umur panjang dan rezeki yang barakah kita harus rajin silaturahmi,” tandasnya.

Dalam tausiah halalbihalal ini, Taufik SSos menyampaikan materi silaturahmi. “Tentang silaturahmi, Allah SWT menganjurkan bahkan mengingatkan kita untuk selalu mempererat tali silaturahmi antar sesama, dan mengancam orang yang memutus tali silaturahmi,” katanya.
Ia mengatakan, ada beberapa manfaat silaturahmi di bulan Syawal. “Di antaranya mendatangkan ridha dan rahmat Allah SWT, diperluas rezekinya, diberi keberkahan umur, mempererat tali persaudaraan, dan menambah pahala,” katanya.
Kemudian, Opik sapaan akrabnya, mengutip QS ar-Ra’d ayat 25 yang artinya ‘Orang-orang yang melanggar perjanjian (dengan) Allah setelah diteguhkan, memutuskan apa yang diperintahkan Allah untuk disambungkan (seperti silaturahmi), dan berbuat kerusakan di bumi; mereka itulah orang-orang yang mendapat laknat dan bagi mereka tempat kediaman yang buruk (Jahanam)’.
Ia berpesan, jangan sampai karena suatu hal kita memutuskan tali silaturahmi antar teman, saudara, maupun keluarga. “Semoga kita semua terhindar dari memutuskan tali silaturahmi,” tutupnya.
Seusai menyimak tausiah, ustadz dan ustadzah ramah tamah menikamati hidangan makan siang yang disuguhkan tuan rumah.
Ubur-ubur ikan lele. Masih dalam nuansa lebaran, mari saling memaafkan le.(*)
Penulis Riska Oktaviana Editor Zahrah Khairani Karim