
PWMU.CO – Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof Muhadjir Effendy menyampaikan kiat sukses untuk menjadikan sekolah Muhammadiyah Go Internasional, Jumat (11/4/2025).
Hal tersebut disampaikan ketika wawancara doorstop dengan jurnalis PWMU.CO usai acara pengarahan dan dialog bersama Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Banyuwangi dan 43 kepala sekolah Muhammadiyah se-Kabupaten Banyuwangi.
Setelah memberikan pengarahan kurang lebih selama 30 menit di hadapan para kepala sekolah itu, Prof Muhadjir Effendy menandatangani prasasti peresmian 3 gedung fasilitas pembelajaran siswa di SMK Muhammadiyah 2 Genteng. Tiga gedung yang diresmikan antara lain Ruang Praktik Siswa (RPS), Ruang Kelas Baru (RKB), dan Aula Panglima Besar Jenderal Soedirman.
Kemudian, Penasihat Khusus Presiden Urusan Haji tersebut meninjau lokasi gedung fasilitas pembelajaran siswa SMK Muda Genteng yang baru saja diresmikan. Selanjutnya, ia juga melihat langsung beberapa fasilitas lainnya, salah satunya adalah laboratorium Teknik Kendaraan Ringan (TKR). Bahkan, ia sempat mencoba menaiki mobil listrik Manggala KR I buatan tim TKR SMK Muda Genteng.
Sebelum meninggalkan tempat acara, mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang itu menjawab pertanyaan mengenai kiat sukses untuk menjadikan sekolah Muhammadiyah agar mampu go internasional.
“Pokoknya sekarang ini, jadi guru atau kepala sekolah harus open minded,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan bahwa guru atau kepala sekolah harus rajin mencari informasi, berkomunikasi, dan membangun relasi atau jaringan.
“Sekarang ini, kuncinya adalah relasi. Kalau bisa, kepala sekolah itu jangan terlalu sering di kantor, tapi lebih banyak turun ke lapangan untuk mencari peluang dan membangun relasi,” sarannya.
Ia juga menyampaikan bahwa jika sudah mendapatkan hasil, barulah datang ke sekolah untuk menyampaikannya kepada internal. Menurutnya, semakin jarang mengantor justru semakin baik. Namun, jarang mengantor bukan berarti tidur di rumah, melainkan aktif menjalin relasi dan memperluas relasi ke berbagai tempat.
Menurutnya, sekolah-sekolah yang berhasil, termasuk yang pernah ia bina di Malang, berhasil karena kepala sekolahnya memiliki kemampuan treasury, yakni kemampuan menjelajah secara luas, termasuk dalam membangun jejaring dan relasi.
“Sekolah ini saya kira sudah sangat bagus. Daihatsu masuk, Astra Honda juga masuk,” ungkapnya. (*)
Penulis Taufiqur Rohman Editor Ni’matul Faizah