PWMU.CO – Mengawali kegiatan belajar mengajar setelah libur panjang Idul Fitri 1446 H, SMK Muhammadiyah 1 Surabaya (Mudisa) menggelar kegiatan Halal Bihalal pada Senin (14/04/2025) di Aula Buya Hamka, Surabaya.
Halalbihalal ini diikuti oleh seluruh guru, karyawan, dan peserta didik dari kelas X hingga XII. Dibuka dengan pembacaan ayat suci al-Quran, kegiatan ini ditutup dengan penggalangan dana yang ditujukan untuk Palestina.
Bertepatan dengan momentum ini, SMK Mudisa mengajak seluruh guru, karyawan dan peserta didik untuk meneruskan kebaikan-kebaikan dan ibadah-ibadah yang dilaksanakan pada bulan Ramadan kemarin.
Seperti yang disampaikan oleh Kepala SMK Mudisa, Irvandy Andriansyah ST M, “Momen Syawal ini adalah momen untuk terus meningkatkan amal ibadah, amal saleh. Itu tidak boleh berhenti. Hendaknya kenangan baik di Ramadan diteruskan,” ujarnya.
Beliau juga menambahkan pesan bahwa Ramadan kemarin memiliki banyak sekali pembelajaran, terutama tentang kedisplinan. “Kita bisa mengambil pelajaran dari Ramadan kemarin. Contoh saja berpuasa. Kita makan sahur tepat waktu, berbuka puasa tepat waktu tidak boleh kurang tidak boleh melebihi waktu,” tambahnya.
Meneruskan kebaikan-kebaikan Ramadan, SMK Mudisa juga melaksanakan penggalangan dana yang ditujukan kepada para korban serangan tentara Israel di Palestina.
Guru SMK Mudisa, Ridhol Ahmadi SPdI MPd memotivasi para peserta didik dengan berkisah tentang seseorang yang penuh kerelaan hati menghabiskan hartanya di jalan Allah, seperti membantu para korban perang di Palestina.
“Diberikanlah seluruh hartanya untuk korban perang, padahal itu tabungan untuk beribadah juga. Akhirnya apa, Allah memberikan jalan, dia ditawari ibadah oleh 3 lembaga sekaligus,” terangnya.
Suka cita momentum lebaran Idul Fitri dilaksanakan dengan cara bersilaturahmi, bersalam-salaman, dan menyampaikan permohonan maaf.
Bersama dengan harapan bisa saling memaafkan dan memulai keadaan dengan lebih baik lagi. Terutama meneruskan amal kebaikan yang telah dilaksanakan pada bulan Ramadan.(*)
Penulis Risma Nur Izzah Editor Zahrah Khairani Karim
