PWMU.CO-Masyarakat Payaman Solokuro Lamongan mendadak dihebohkan kemeriahan pawai bocah-bocah lucu nan menggemaskan dengan kostum meriah berkeliling kampung, Kamis (30/11/2017) pagi itu. Pakaian mereka berumbai warna-warni dibuat dari bahan daur ulang seperti tas kresek, koran, dan plastik.
Warga kampung segera keluar rumah sambil berseru ke tetangganya,”Ono perayaan… he… ono perayaan… (hai… ada karnaval, hai… ada karnaval).”
Tak ayal teriakan itu mengundang warga lain berlarian keluar rumah untuk menyaksikan kemeriahan yang terdengar riuh-rendah di luar rumah. ”Heee… lucune… anake sopo iku (Heee.. lucunya…. anaknya siapa itu).” Kalimat itu terdengar saling bersahutan di antara warga yang menyaksikan arak-arakan tersebut.
Arakan ini diikuti 165 murid TK Aisyiyah Bustanul Athfal (ABA) Payaman yang pawai sambil promosi sekolah ke masyarakat sekitar. Pakaian unik yang dikenakan saat pawai itu merupakan hasil kreasi guru, wali murid , dan siswa yang dipamerkan ke masyarakat.
Kepala TK ABA Payaman Suyati SPd menjelaskan, acara ini bagian dari rangkaian puncak pembelajaran materi dengan tema Pakaian untuk anak-anak. ”Plastik bekas kita pilih karena sampah yang sulit terurai dan banyak ditemukan,” ujarnya. ”Di samping sebagai pembekalan kreativitas anak, tujuan kami menyelenggarakan acara ini untuk menanamkan kesadaran lingkungan kepada anak-anak sejak usia dini,” sambungnya.
Pawai ini, kata dia melanjutkan, juga arena kampanye untuk mengurangi pemakaian plastik dan menjaga kebersihan serta kelestarian lingkungan. Suasana riang dengan wajah ceria, anak-anak itu menyusuri kampung demi kampung bak berjalan di atas catwalk sambil menyanyikan lagu. (fadlan)