PWMU.CO – Begini cara Wakil Ketua Lazismu Jatim Ustadz Syamsun Ali memberi motivasi pada amil zakat. Menurutnya, satu-satunya “profesi” yang disebut secara eksplisit oleh Al Quran adalah amil zakat.
“Seorang amil itu memiliki SK (surat keputusan, Red) langsung dari Allah SWT sebagaimana terdapat dalam Al Quran surat At-Taubah ayat 60,” tegasnya. Di ayat tersebut, Allah memang memberi “tugas” amil untuk memungut zakat (sedakah).
Amil, sambung dia, adalah profesi yang telah dijamin oleh Allah SWT dunia dan akhiratnya. “Jadi kita jangan khawatir berprofesi sebagai Amil. Sebab, barang siapa yang menolong dijalankan Allah. Maka Allah akan menolongnya,” tuturnya.
Untuk itu, ia berharap, ke depan Lazismu bisa dikelola secara profesional, transparan dan menekankan pada aspek akuntabalitas agar semakin banyak anak yatim, fakir-miskin dan kaum dhuafa yang bisa kita tolong dan berdayakan.
“Jadi tidak ada alasan lagi Lazismu ini dikelola secara amatiran. Sak kobere. Kita harus berkemajuan,” tandasnya.
Syamsun menyampaikan hal itu hadapan peserta Rakerwil dan Tour de Baksos Lazismu Jatim, di Magetan, Sabtu (9/12/17).
Selain soal amil, dalam kuliah Subuh di Masjid Baitul Makmur, Sarangan, Magetan itu, Syamsun juga menyinggung soal orang yang mendustakan agama. “Allah SWTmengatakan, salah satunya adalah mereka yang tidak mau memberi makan anak yatim, fakir-miskin dan kaum dhuafa,” jelas dia.
Hal itu, kata dia, sebagaimana wahyu Allah SWT dalam surat Al Maun yang berisi perintah untuk menyantuni mereka.
“Kalau kita tidak lagi peduli kepada anak yatim, orang fakir-miskin dan lainnya, maka kita terindikasi masuk dalam kategori orang yang mendustakan agama,” ujarnya.
Nah, KH Ahmad Dahlan, pendiri Muhammadiyah, menekankan hal itu setiap kali mengajar ngaji Quran Surat Al-Maun ke murid-muridnya. “Ini yang dikemudian hari dijadikan dasar gerakan Al-Maun,” terangnya.(Aan)