PWMU.CO-Generasi zaman now harus lebih kreatif dan memiliki visi ke depan, yaitu orientasi akhirat. Kalimat inti inilah yang disampaikan Dr H Abdul Mu’ti MEd dalam ceramahnya di hadapan guru, karyawan, dan pengurus PCM GKB Gresik di SMA Muhammadiyah 10 GKB Gresik, Ahad (21/1/2018).
Kegiatan yang bertajuk Penguatan Ideologi Muhammadiyah memperingati Milad SMA Muhammadiyah 10 GKB Gresik ke-3 ini, Sekretaris Umum Pimpinan Muhammadiyah Pusat menyampaikan bagaimana pendidikan menjadi pilar penyangga utama dalam perkembangan dunia.
“Contoh kecil saja, dulu Vietnam itu belajar menanam padi ke Indonesia, sekarang Indonesia harus impor beras ke negara tersebut,” ceritanya langsung disambut gelak tawa audien. “Negara kita harus lebih berkemajuan, bagaimana menjadikan SDM dan SDA mampu menjadikan Indonesia menjadi negara unggul di segala bidang, dalam hal ini segi pertanian,” tambahnya.
Bangsa maju, menurut dia, harus menjadikan pendidikan sebagai investasi dan basis kemajuan negara yang mampu merancang strategi berpikir masa depan. Membuka riset-riset, serta melakukan networking atau jejaring yang kuat.
Dulu, Yunani adalah negara unggul dan kiblat perkembangan pengetahuan. Dalam perkembangan zaman, negara tersebut tidak mampu mempertahankan dan menjadi negara gagal. ”Berikutnya, Islam menguasai segala elemen pendidikan dan perkembangan dunia, pada akhirnya harus runtuh. Pada tahapan akhir, negara Barat mengambil alih sampai sekarang. Mereka mengukuhkan diri menjadi negara unggul dengan kekuatan teknologi dan sainsnya,” tandasnya.
Negara Eropa menjadi pemuncak dikarenakan mereka memiliki enam elemen penting, yaitu kompetisi, sains, demokrasi, teknologi kedokteran, etos kerja tinggi, dan konsumerisme. Untuk itu, menurutnya, Indonesia harus mulai berpikir bagaimana bisa merancang masa depan yang lebih baik lagi.
Di sini Muhammadiyah harus mengambil peran aktif dalam ikut serta masuk dalam roda berkemajuan. Pendidikan Muhammadiyah harus berlomba-lomba mencetak manusia-manusia unggul yang memiliki tipe fastabikhul khoirot, berlomba untuk lebih baik, memiliki orientasi akhirat. ”Pendidikan Muhammadiyah harus memampu membekali masa depan anak dengan pendidikan karakter kreatif, inovatif, dan berkemajuan,” katanya. (Ichwan Arif)