PWMU.CO-Lembaga Pengembangan Pesantren Muhammadiyah (LP2M) Pimpinan Daerah Muhammadiyah Gresik mengadakan Sosialisasi Kurikulum Pondok Pesantren Muhammadiyah pada Rabu, (14/11/18).
Bertempat di ruang rapat lantai II Gedung Dakwah, acara ini mengundang para pengurus dan pengasuh pondok pesantren Muhammadiyah di wilayah Kota Pudak itu.
Di antaranya dari Ponpes Tahfidh Al-Azhar Banyutengah Panceng, Madinatul Ilmi Gresik, Ulul Albab Dukun, Pondok Entrepreneur Benjeng.
Acara diisi oleh Ketua LP2M PWM Jatim Abdul Basith MPdI. Dia memaparkan, pedoman pengelolaan pondok pesantren ala Muhammadiyah memang belum matang.
”Kita tidak terlalu menggebu-gebu sebelum mempunyai landasan kuat tentang pengelolaan pesantren. LP2M wilayah dan pusat selama satu periode ini menyiapkan landasan sehingga periode selanjutnya tinggal enaknya saja,” tuturnya.
Dalam forum itu disampaikan keputusan PP Muhammadiyah tentang Definisi Pondok Pesantren Muhammadiyah, Tata Cara Pengangkatan dan Pemberhentian Mudir/Direktur dan wakil Ponpes, juga struktur Ponpes.
Sementara ini, kata Basith, aktivitas pesantren yang sudah ada ini berjalan dulu sambil dipersiapkan landasan tata kelola yang kuat. Sehingga dalam perjalanannya nanti dapat berjalan dengan baik.
Di akhir kegiatan, dibagikan paket Silabus Ponpes Muhammadiyah dari PP dengan mengganti biaya cetak dan ongkos kirim sebesar Rp 1 juta. (Ansori)