
PWMU.CO – Relawan medis Muhammadiyah Jawa Timur menggadakan acara sosialiasi, berbagi, dan peduli bersama warga korban gempa dan tsunami yang mengungsi di Dusun Liku, Desa Lambara, Kecamatan Tawaeli, Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Acara tersebut diadakan bertempat di tenda Pos Layanan (Posyan) Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Indonesia yang ada di dusun tersebut, Senin (26/11/18) malam. Sebanyak 60 warga mengikuti acara tersebut. Baik itu anak-anak, remaja, emak-emak, hingga bapak-bapak.
Warga tampak antusias mendengarkan pemaparan dari relawan medis yang beranggotakan Dokter Muhammad Dicky Hafisalevi dan Ristiono Wahyutono asal RSI Siti Aisyiyah Madiun, Dyan Prilianingsih asal RSM Ahmad Dahlan Kediri, serta Windy Arif asal RSI Aisyiyah Malang.
Dokter Dicky mengatakan, sosialisasi atau promosi kesehatan yang diberikan oleh pihaknya mengenai bahaya penyebaran penyakit HIV, Narkoba, dan bagaimana mencegah beberapa penyakit yang kerap menjangkit warga di pengungsian.
“Promkes ini kami lakukan sebagai upaya preventif agar warga tetap bisa hidup sehat selama di pengungsian,” katanya ketika dihubungi PWMU.CO.
Selepas itu, para relawan melakukan pendekatan secara personal kepada warga dusun melalui acara ramah-tamah. Hal itu dilakukan untuk menumbuhkan empati, dan untuk membangkitkan semangat warga supaya bisa segera bangkit secara bersama-sama selepas musibah menerpa.
Pasalnya, beberapa warga dusun cukup terlena dengan banyaknya bantuan sehingga banyak di antara mereka yang malas bekerja. Di sisi lain, tingkat kepercayaan masyarakat dengan mistis cukup tinggi.
“Hampir 100 persen penduduk dusun adalah muslim. Tapi mereka jarang pergi ke masjid. Jadinya masjid sepi pengunjung,” ungkapnya.
Karena ìtu, lanjut dia, pihaknya berusaha membangkitkan semangat dan kemauan warga untuk kembali hidup normal secara perlahan. “Alhmdulillah, upaya kita dapat respon baik. Bahkan, kita sering dkirimin buah dan sayuran oleh warga,” tuturnya. (Aan)