PWMU.CO- ”Anak-anak, tirulah negara Jepang. Negara maju yang kemajuannya berpijak pada tradisi dan budaya,” pesan Dr Tirto Adi MPd, Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Sidoarjo dalam kegiatan Guru Tamu kelas 4 Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 2 Tulangan Sidoarjo, Rabu (20/2/2019).
Acara yang diselenggarakan di Masjid Baiturrahman ini merupakan pendalaman materi Tema 8 Daerah Tempat Tinggalku Sub Tema Keragaman Budaya.
Mengawali ceramahnya Tirto menjelaskan, budaya adalah segala macam hasil cipta, karya dan rasa manusia. Hasil cipta berkorelasi dengan akal pikiran, sedangkan hasil karya adalah wujud dari keterampilan.
”Anak-anak harus memiliki keinginan untuk mempunyai karya sendiri. Seperti menerbitkan buku, atau yang lainnya, supaya tidak dilupakan lingkungan,” ajaknya.
Budaya terbagi menjadi dua. Menurut doktor manajemen pendidikan Universitas Negeri Malang itu, ada budaya berwujud dan tidak berwujud. Budaya berwujud seperti tari, makanan tradisional, candi dan bangunan bersejarah lainnya.
”Sedangkan budaya yang tidak berwujud adalah semangat pantang menyerah dan semangat 45 yang merupakan bagian dari budaya Indonesia,” tegasnya.
Penggerak literasi Kabupaten Sidoarjo dan penulis buku A Good Leader is A Good Reader ini juga mengingatkan anak-anak agar tidak kecanduan HP. ”Disadari atau tidak, lunturnya budaya kita saat ini juga diakibatkan banyaknyak anak-anak yang hanya sibuk dengan HP-nya. Tidak peduli dengan lingkungannya,” ujarnya.
Erlangga Maulana Ibrahim, salah satu siswa kelas 4 mengaku ingin belajar dan mengetahui banyak hal tentang kebudayaan bangsa. Terutama semangat 45 dan pantang menyerah dari pahlawan untuk membuat Indonesia merdeka. (Hilda)