
PWMU.CO – Hampir sebulan Lazismu Jawa Timur menggelar Safari Ramadhan 1440 Hijriyah bersama Syeikh Ahmad Saleem Sulaiman Abu Anza berkeliling ke berbagai daerah di Jatim. Salah satu tujuannya adalah menggalang dana kemanusian peduli Palestina.
Mujahid asal Gaza itu pun harus mengakhiri dakwahnya di Indonesia dan bertolak dari Bandara Adi Soemarno Jawa Tengah menuju Jakarta, Senin (27/5/19) siang. Dari Jakarta dia akan melanjutkan perjalanan ke Palestina.
Kepada PWMU.CO dia menceritakan kesan dan pengalamannya selama berkeliling ke berbagai masjid Muhammadiyah di Jatim bersama dengan Lazismu.
Syeikh Ahmad mendapati keramahan masyarakat Jatim yang menyambutnya begitu luar biasa. Sampai-sampai ia mengaku tidak merasa menjadi orang asing selama berkeliling itu.
“Saya menyampaikan terima kasih atas penghormatan ini karena sudah dianggap seperti keluarga oleh warga Muslim Indonesia,” ujarnya ketika ditemui di Gedung Muhammadiyah Jatim.
Syeik Ahmad juga menyatakan takjub atas keindahan alam Indonesia yang luar biasa. “Subhanallah, Indonesia diberi anugerah pemandangan alam yang hijau dan terbentang di seluruh daerah. Saya suka Indonesia,” paparnya.
Tidak hanya terkesan dengan keramahan dan keindahan alam Indonesia. Ia juga senang bisa mencicipi bereberapa makanan Indonesia yang ternyata cocok dengan lidahnya. “Saya diajak makan Nasi Kebuli dan mencoba Bakso. Saya suka makanan itu. Enak,” tuturnya.
Ia juga bersyukur merasakan kesegaran air di Indonesia. “Air di Indonesia segar. Juga enak sekali. Tidak pernah saya temui di negara saya,” tuturnya.
Maka, Syeikh Ahmad pun berjanji untuk mulai belajar bahasa Indonesia. Hal itu supaya ketika diberi kesempatan untuk tugas berdakwah ke Indonesia kembali bisa berkomunikasi lebih baik dengan masyarakat.
“Saya akan belajar. Doakan saya bisa datang ke Indonesia lagi bertemu dengan masyarakat Indonesia,” janjinya
Ia lantas mempraktikan beberapa kosa kata bahasa Indonesia yang telah dihafalnya. Salah satu yang dihafalnya adalah ucapan terima kasih. “Matur suwun. Matur sakalangkong. Sama-sama,” tandasnya. (Aan)