PWMU.CO – Muhammadiyah Climate Center (MCC) resmi diluncurkan pada Global Forum for Climate Movement bertema “Promoting Green Culture, Innovation and Cooperation”.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr Haedar Nashir MSi menyampaikan pidato sekaligus meresmikan MCC, Jumat (17/11/2023). MCC berlokasi di Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Jalan Kapas No.9, Semaki, Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta.
Prof Haedar mengatakan, Muhammadiyah dalam dua dekade terakhir memiliki perhatian khusus sekaligus melakukan gerakan lingkungan hidup dan berbagai isu ekosistem yang menjadi masalah besar di ranah global, salah satunya perubahan iklim.
“Karena itu, kita hari ini melakukan ikhtiar untuk pertemuan di tingkat global forum untuk membahas bukan hanya persoalan mengenai perubahan iklim, tetapi gerakan untuk mengatasi perubahan iklim,” ujarnya.
Prof Haedar lalu menerangkan tentang perubahan iklim. Yakni kondisi di mana ekosistem global dan suhu bumi tidak hanya mengalami pemanasan global. Melainkan sebagaimana Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres menyebutnya Global Boiling.
“Bukan hanya pemanasan global tetapi bumi dan dunia yang semakin mendidih dan akibat dari perubahan iklim ini telah membawa dampak yang lebih luas. Yang oleh David Wallace disebut sebagai fenomena The Uninhabitable Earth,” terangnya.
Maksudnya, dunia, bumi, dan semesta tidak bisa manusia tempati lagi. Prof Haedar meyakini, Uninhabitable Earth itu menjadi sesuatu yang real di hadapan kita dan di tengah-tengah kita. “Perubahan iklim dengan segala dampak ekosistemnya jauh lebih berbahaya ketimbang bom nuklir sekalipun,” tambah Prof Haedar.
Alumnus Universitas Gadjah Mada ini melanjutkan, kondisi ini tidak hanya mencakup kehancuran alam secara harfiah. Ia kemudian mengutip ayat 1-2 al-Zalzalah, “Iżā zulzilatil-arḍu zilzālah wa akhrajatil-arḍu aṡqālahā.”
Dari ayat ini Prof Haedar menegaskan, ada pula dampak pada kematian dan kiamat ekosistem dan sistem kehidupan sosial, ekonomi, politik dan budaya secara metaforis. Menurutnya, kondisi ini akan berdampak pada masa depan peradaban manusia.
Baca sambungan di halaman 2: Empat Era